Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
8 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
8 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
7 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Polda Riau Amankan 6,5 Kilogram Sisik Satwa Trenggiling, 1 Orang Ditangkap

Polda Riau Amankan 6,5 Kilogram Sisik Satwa Trenggiling, 1 Orang Ditangkap
Ilustrasi (Sumber foto: Internet)
Senin, 01 Mei 2017 09:45 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, meringkus seorang pria yang diduga memperdagangkan hewan dilindungi. Tak tanggung-tanggung, sekitar 6,5 Kilogram kulit atau sisik hewan Trenggiling berhasil disita kepolisian.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com (GoNews Grup) dari kepolisian, pria yang diamankan tersebut diketahui berinisial TH alias Ag. Dirinya tertangkap tangan memiliki kulit satwa dilindungi Trenggiling. Pelaku dibekuk Sabtu (29/4/2017) malam kemarin.

Ini dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Johny Edisson Isir, saat dikonfirmasi GoRiau.com (GoNews Grup), Senin (1/5/2017) pagi. "Ada satu tersangka yang kita tahan dan masih dalam pengembangan lebih lanjut," ungkap jebolan terbaik Akpol 96 itu.

TH dibekuk di rumahnya, Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, Riau. Dari tangan tersangka aparat menyita sekitar 6,5 kilogram kulit Trenggiling. Dia pun langsung diamankan polisi. Belum diketahui untuk apa kegunaan kulit hewan bernama latin Manis Javanica itu.

Kabarnya kulit Trenggiling memiliki nilai jual tinggi. Tak ayal bisnis tersebut begitu menggiurkan dilakoni. Namun demikian, tentunya ini dilarang keras dan melanggar undang-undang, terutama menyangkut Konservasi SDA Hayati dan ekosistemnya.

Pasca ditangkapnya TH, aparat masih melakukan pengembangan dan meminta keterangannya soal keberadaan kulit Trenggiling itu. Kasus tersebut bukan kali ini saja diungkap aparat kepolisian, karena Februari 2017, hal serupa juga dibongkar aparat Polres Bengkalis.

Ketika itu disita sekitar 89 ekor Trenggiling, baik yang masih hidup serta yang sudah mati. Melihat barang bukti yang sangat banyak, sempat mencuat dugaan kalau kulit/sisik Trenggiling dijadikan bahan pencampur Narkoba jenis Sabu. Namun dugaan ini belum sepenuhnya dapat dibuktikan polisi.

Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono saat itu mengungkapkan, dugaan digunakannya sisik Trenggiling jadi pencampur Sabu sulit ditelusuri lantaran pelaku yang diamankan kala itu cuma disuruh mengantarkan oleh seseorang, alias sebagai kurir.

Merujuk dari beberapa kasus penyelundupan Trenggiling di Indonesia diketahui kalau hewan dilindungi ini bernilai jual tinggi. Trenggiling dibantai untuk diambil sisiknya diduga sebagai bahan pencampur Sabu-sabu.

Bahkan salah seorang pakar lingkungan hidup dan kesehatan Universitas Riau, Ariful Amri seperti yang dikutip dari Antaranews.com pernah mengungkapkan, sisik Trenggiling mengandung zat aktif Tramadol HCL yang merupakan partikel pengikat zat yang terdapat pada Psikotropika jenis Sabu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/