Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
23 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
23 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
5
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
13 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
6
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
13 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Bahas Soal Bisnis Migas dan Minta Perhatian Lebih dari Pusat, Gubri Sowan ke Wamen ESDM Archandra Tahar

Bahas Soal Bisnis Migas dan Minta Perhatian Lebih dari Pusat, Gubri Sowan ke Wamen ESDM Archandra Tahar
Arsyadjuliandi Rachman saat bercengkerama dengan Wamen ESDM. (istimewa)
Selasa, 02 Mei 2017 21:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman sowan (menemui) Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar malam ini (02/05/2017) di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

Gubri antara lain membahas masalah bisnis perminyakan di Provinsi Riau. Sebagaimana diketahui, hingga saat ini Provinsi Riau menyumbang sekitar 41 persen dari total produksi minyak nasional. Dengan demikian, Provinsi Riau masih tercatat sebagai provinsi dengan produksi minyak terbesar di Indonesia.

Di Riau terdapat lima blok yang membagi sumur-sumur minyak yang masih terus berproduksi yaitu Blok Rokan, CPP, Langgak, Siak dan Kampar. Blok CPP dan Langgak telah dikelola penuh oleh perusahaan daerah Riau bekerjsama dengan perusahaan nasional PT Pertamina.

Dari lima blok yang memproduksi minyak mentah itu, hanya tinggal satu blok yaitu Blok Rokan yang masih dikuasai asing yaitu PT CPI. Blok Rokan merupakan sumber ladang minyak berproduksi tertinggi di Riau saat ini (sekitar 300 ribu barel perhari) yang akan habis masa kontraknya pada 2021 mendatang.

Gubri berharap, bisnis perminyakan di Riau semakin kondusif dan lebih menguntungkan daerah penghasil.

"Selama ini daerah penghasil belum mendapatkan bagian yang maksimal. Sudah seharusnya Riau mendapat keuntungan yang berkeadilan dari minyak ini. Apalagi sudah puluhan tahun Riau memberikan kontribusi yang sangat besar kepada negara dengan hasil minyak ini," tegas Gubri Andi usai bertemu Wamen ESDM.

Gubernur yang acap disapa Andi Rachman ini menegaskan, Pemerintah Pusat harus memberikan perhatian yang semestinya kepada daerah penghasil migas seperti Riau. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/