194 Napi Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru Sudah Ditangkap Kembali, Satu Diantaranya Sempat Kabur ke Siak Pakai Bus

PEKANBARU - Hingga Sabtu (6/5/2017) pagi, sebanyak 194 narapidana (napi) Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau yang sudah ditangkap kembali.

Hal itu disampaikan Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino SH MH saat dikonfirmasi GoRiau.com (GoNews Grup) melalui selularnya, Sabtu pagi."Jumlah yang sudah diamankan 194 orang napi Rutan Sialang Bungkuk," ujarnya.

Menurutnya, ratusan tahanan yang sudah diamankan kembali ini, ditangkap diberbagai wilayah di Kota Pekanbaru. Serta, beberapa diantaranya ditangkap di daerah tetangga, seperti di Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak.

"Para napi yang kabur keluar Kota Pekanbaru, ditangkap saat menumpang angkutan umum, ketika Polres-polres tetangga menggelar razia di perbatasan pasca kaburnya ratusan napi Rutan Sialang Bungkuk," terangnya.

Terpisah, Kanit Opsnal Satres Narkoba Polresta Pekanbaru, Iptu Noki Loviko menuturkan, jika pihaknya juga menangkap satu napi Rutan Sialang Bungkuk yang ditahanan karena kasus narkoba di wilayah Minas, Siak, Jumat (5/5/2017) tengah malam.

"Napi narkoba ini kita tangkap di wilayah Minas, Siak saat menumpang bus untuk melarikan diri. Sekarang sudah kita serahkan ke Rutan Sialang Bungkuk," kata Noki kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Sabtu pagi.

Hingga hari ini, Polisi masih disebar untuk menangkap ratusan napi Rutan Sialang Bungkuk yang masih melarikan diri. Sementara ini, diketahui sudah 194 napi yang ditangkap. Diperkirakan masih ada ratusan napi lagi yang masih berkeliaran.

Pasca kerusuhan dan kaburnya ratusan napi yang diperkirakan berjumlah lebih kurang 300 napi ini, Rutan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru dijaga ketat aparat dari TNI-Polri bersenjata lengkap.

Meski sudah dijaga ketat, Jumat (5/5/2017) tengah malam kemarin, bentrokan susulan kembali pecah di dalam Rutan Sialang Bungkuk. Beberapa napi pun kembali berusaha menjebol pintu untuk melarikan diri.***