Napi di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru Kekurangan Air dan Makanan, Gubernur Riau: Akan Dibantu Sesuai Mekanisme
Penulis: Ratna Sari Dewi
"Selain makanan dan air, akan ditambah juga masalah kesehatan. Penambahan bisa saja dilakukan selama anggaran cukup dan sesuai mekanisme," kata Andi Rachman kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Minggu (7/5/2017).
Ia yang datang ke Rutan bersama Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly pun mengaku kecewa mengetahui betapa bobroknya pelayanan dan perangai oknum petugas di Rutan yang sudah over kapasitas itu.
Hal senada, Yasonna Laoly menilai apa yang dialami napi di Rutan Sialang Bungkuk ini sudah tidak manusiawi lagi. Ia memang tercengang begitu mendengar semua fakta dan laporan yang ada di lapangan.
"Tadi kita temukan makanan kurang, air kurang. Saya sudah minta perbaiki semuanya. Kepala Rutan Sialang Bungkuk dan beberapa (petugas, red) lainnya sudah dinon aktifkan. Yang baru (Kepala Rutan, red) kita sudah minta diperbaiki semua, termasuk birokrasinya," tegas Menteri Hukum dan HAM tersebut.
Banyak temuan yang membuat orang bergidik soal nasib tahanan dan narapidana yang menghuni Rutan tersebut. Semuanya baru terbongkar setelah sejumlah penghuninya berontak dan berbuat kericuhan. Hingga buntutnya, 448 orang melarikan diri pada Jumat siang lalu.
Menurut data yang disampaikan Yasonna Laoly dalam jumpa persnya di Rutan Sialang Bungkuk, Minggu siang, masih ada sekitar 179 lagi yang diketahui masih berkeliaran alias belum tertangkap. Informasinya, mereka ini merupakan penghuni di blok B dan C Rutan, atas kasus Narkoba dan pidana umum. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, GoNews Group |