Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
23 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
19 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
19 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terkait Kaburnya Ratusan Tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Yasonna Laoly: Over Kapasitas Itu Bukan Alasan!

Terkait Kaburnya Ratusan Tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Yasonna Laoly: Over Kapasitas Itu Bukan Alasan!
Yasonna Laoly saat mendengarkan keluhan tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Minggu siang (Foto: Penrem)
Minggu, 07 Mei 2017 21:09 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kaburnya 448 orang tahanan dari Rutan Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru Provinsi Riau Jumat siang lalu seakan membuka tabir kehadapan publik, di mana masih ada oknum petugas yang memiliki mental bobrok. Mulai dari Pungli hingga perlakuan tak manusiawi terjadi.

Hal tersebut bahkan sudah berlangsung lama. Sayangnya, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Ferdinand Siagian justru mengaku tidak tahu sama sekali akan ulah bawahannya. Alih-alih, over kapasitas di Rutan Sialang Bungkuk jadi 'kambing hitam' terkait kaburnya ratusan tahanan.

Tak bisa dipungkiri, itu memang turut jadi salah satu faktor penyebab. Namun bukan alasan utama yang memicu tahanan hingga akhirnya melarikan diri, melainkan karena sudah tak sanggup mendapat perlakuan tak manusiawi oleh oknum Rutan. Misalnya, mereka sengaja ditempatkan diruangan ramai-ramai, untuk dijadikan bahan memeras.

Selain itu makanan dan air yang jadi kebutuhan tahanan kurang. Belum lagi soal Pungli, di mana Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membeberkan, setiap hal di Rutan Sialang Bungkuk ada tarifnya. Tahanan dan keluarganya dimintai uang, dengan nominal berbeda-beda, misalnya Rp1 juta.

Dari faktor-faktor yang terungkap itu, apakah betul over kapasitas alasan utama kaburnya ratusan tahanan. "Memang Rutan sudah over kapasitas, harusnya 300-an namun ditempati 1.800-an orang, tapi itu bukan alasan," tegas Yasonna Laoly, Minggu (7/5/2017) di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru.

Soal over kapasitas kata dia, harusnya bisa diidentifikasi petugas sejak awal, sehingga dapat dicarikan jalan keluar, misalnya dipindahkan ke Rutan dan Lapas lainnya, meski faktanya juga sama-sama membeludak alias penghuninya melebihi batas, namun tak sampai terjadi seperti kasus Rutan Sialang Bungkuk.

Jadi benarlah bahwa perlakuan tak manusiawi, arogansi dari oknum, maraknya Pungli hingga pemerasan jadi faktor pemicu ratusan tahanan bertindak di luar batas. Kaburnya 448 tahanan itu bisa dibilang paling fantastis yang pernah ada, membuat TNI dan Polri di Riau bekerja keras memburunya.

Sebab itu, ancaman keras dilontarkan Yasonna. Ia meminta siapa pun oknum yang terlibat dipidanakan. Dirinya juga sudah menyampaikan ke Kapolda Riau untuk mengusutnya. Bila perlu oknum itu ditahan sehingga dapat merasakan apa yang dialami tahanan selama ini.

"Kami akan cari solusi (soal over kapasitas, red). Mau tak mau salah satunya menambah bangunan (Rutan dan Lapas di Riau). Tapi yang jelas birokrasi harus diperbaiki, jangan ada Pungli, pemerasan. Jangan ada tahanan diperlakukan tak manusiawi," tegas Yasonna Laoly. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/