Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
11 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
9 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
7 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
10 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
7 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bapenda Kota Padang Lakukan Uji Petik Pajak Hotel dan Restoran

Bapenda Kota Padang Lakukan Uji Petik Pajak Hotel dan Restoran
Kepala Dinas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang, Adib Alfikri (pakai kacamata)
Kamis, 11 Mei 2017 13:46 WIB
Penulis: Agib Noerman

PADANG - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang terus berupaya menggenjot realisasi pajak pendapatan hotel dan restoran yang pada tahun 2017 ini ditargetkan 100 persen. Salah sattu langkah Bapenda dengan melakukan uji petik pada objek pajak hotel dan restoran.


"Uji petik penting dilakukan, karena ini merupakan langkah awal untuk menentukan pajak pendapatan yang harus dibayar wajib pajak," kata Adib Alfikri, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Padang di ruang kerjanya, Kamis (10/5/2017).

Adib menjelaskan, poin penting yang menjadi perhatian saat dilakukan uji petik diantaranya jumlah pengunjung transaksi serta beberapa hal lainnya. "Besarnya pajak yang dibayarkan ditentukan dari jumlah pengunjung transaksi yang dilakukan dalam setiap bulannya. Pajak pendapatan besarnya 10 persen dari pendapatan," ungkapnya.

Ditambahkannya, Bapenda juga menurunkan tim pemeriksa pajak pendapatan hotel. Tim pemeriksa Menurut Adib langkah ini dilakukan Bapenda untuk mengantisipasi adanya "permainan" laporan keuangan yang dilakukan manajemen hotel. "Tim pemeriksa bertugas memeriksa laporan keuangan wajib pajak hotel sehingga bisa ditentukan berapa jumlah pajak pendapatan yang harus dibayarkan," jelasnya,

Dilanjutkan Adib, permainan laporan keuangan ganda kerap dilakukan manajemen hotel seperti Hotel Daima dan Hotel Inna Muara dan Hotel My All. Adib mencontohkan, Hotel Daima biasanya membayar pajak pendapatan Rp80 juta setiap bulan sekarang hanya Rp50 juta.

"Bapenda tidak ingin kecolongan dengan adanya indikasi permainan manajemen Hotel. Untuk itu tim pemeriksa dituntut profesional saat melakukan pemeriksaan," ujar Adib.

Dengan adanya tim pemeriksa, ini juga menimalisir "permainan" oknum petugas pajak terutama pengawas. Adib optimis dengan uji petik dan tim pemeriksa, kebocoran pajak pendapatan hotel dan restoran akan makin kecil sehingga target 100 persen realisasi terpenuhi di akhir tahun.(***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/