Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
2
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
24 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
3
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
17 menit yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Home  /  Berita  /  Sulawesi Selatan

Gadis Berdarah Sumbar Penyuka Jengkol Ini, Sukses Tekuni Dunia Modeling dan Jadi Aktris Sinetron

Gadis Berdarah Sumbar Penyuka Jengkol Ini, Sukses Tekuni Dunia Modeling dan Jadi Aktris Sinetron
GoNews.co
Sabtu, 13 Mei 2017 01:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PAREPARE - Memiliki wajah cantik, body langsing tinggi semampai dan sukses di dunia modeling, tak membuat gadis berdarah Padang, Sumatera Barat ini lupa akan tanah kelahiran orang tua dan leluhurnya di Ranah Minang.

Wanita kelahiran 16 Mei 1979 ini memang tak bisa melupakan tradisi leluhurnya. Budaya serta adat istiadat minangkabau, terus ia pertahankan, meskipun sudah menetap di Jakarta.

Punya nama dengan embel-embel suku dibelakangnya, Emmy Chaniago memang bertekad terus mempertahankan segala sesuatu yang berhubungan dengan Minangkabau. Salah satunya adalah mempromosikan kuliner khas Sumatera Barat, mulai dari jajanan tradisional hingga kuliner khas seperti sate dan rendang.

Bahkan iapun membuat terobosan kecil dengan menjual aneka makanan khas Sumatera Barat melalui online dengan nama "Dapur Mychan".

"Tidak hanya rendang mas, tapi juga makanan favorit saya yaitu jengkol dan petai. Jangan salah lho, jengkol itu makanan paling mewah bagi saya," cerita Emmy kepada GoSumbar.com (GoNews Group) disela-sela kegiatannya menjadi model busana Ethnic di Kota Parepare, Jumat (12/5/2017).

"Makanya kalau mau masakan jengkol yang beda dari yang lain pesan sama kita ya, dijamin ketagihan deh," ujarnya sembari promosi.

Tak terlihat canggung dan malu, Emmy begitu semangat ketika membahas soal makanan favoritnya itu. Meskipun bagi sebagian orang, jengkol merupakan salah satu makanan yang terkadang identik dengan aroma yang tak sedap.

"Itu bedanya mas, bagi saya jengkol is the best deh," tukasnya, sambil tertawa.

Emmy memang sejak kecil sudah terbiasa dengan masakan-masakan khas Sumbar yang dimasak ibunya. "Iya kan ibu dan ayah saya asli dari Sumbar, ya sudah pastilah masakan-masakan daerah selalu tak ketinggalan," paparnya lagi.

Meski punya usaha Online Shop, Emmy juga masih menekuni kariernya di dunia modeling. Karena baginya menjadi model adalah profesi yang ia cita-citakan sejak kecil.

Menjadi model adalah salah satu pilihan hidup dan memang sejak kecilpun dirinya suka menyukai dunia fashion.

Terjun ke dunia model, Emi Chaniago juga tidak dengan jalan instan. Dia mengawalinya dengan belajar di Sekolah Okky Modeling pada tahun1995.

"Saya ini dari mulai TK, memang postur badan sudah paling tinggi mas. Nah pada tahun 1995 itu temen-temen iseng membaca majalah, dan ada pengumuman di majalah Gadis. Dari iklan itulah saya mencoba daftar dan alhamdulilah saya diterima bahkan dapat beasiswa. Jadi saya sekolah model tidak bayar," ceritanya bangga.

Pada saat itu, dorongan dari rekan sejawat termasuk keluarga semakin kuat, dan ia pun memutuskan menekuni dunia model. Setahun kemudian, atau tepatnya pada tahun 1996, ia resmi mengikuti dunia modeling, mulai dari lomba-lomba fashion show, audisi majalah dan lainnya.

"Saya pernah mendapat kesempatan menjadi cover girl di Aneka Yes, dan mengikuti show dibeberapa tempat. Pertama kali terjun justru tidak di Indonesia, tapi saya langsung dibawa Iwan Tirta untuk tampil di Afrika Selatan. Dan pertama kali show saya membawakan baju karya desainer Itang Yunas," kenangnya.

Sejak itulah, ia fokus menjadi model dan sering diajak tampil oleh desainer-desainer ternama di tanah air. Bahkan tidak berhenti disitu saja, Emmy pun kebanjiran tawaran lain seperti membintangi beberapa sinetron dan FTV.

"Iya namanya rejeki tak kemana mas, selagi ada kesempatan dan saya anggap mampu ya saya jalani saja, yang penting kan halal," ujarnya.

Salah satu sinetron yang pernah ia bintangi adalah sinetron berjudul "Pedang Keadilan" tayang di Indosiar yang di sutradarai Agus Melas.

"Iya saya juga pernah bermain di serial film televisi (FTV) yang tayang di SCTV, saya juga bermain di sinetron "Tiba-tiba Cinta" di SCTV juga," paparnya.

Suka Duka Menjadi Model, Pernah Show Tak Dibayar

Menjadi model sukses bukan tanpa hambatan. Banyak suka duka yang ia rasakan selama menggeluti profesinya itu. "Kalau boleh jujur sih banyak sukanya ya, karena memang pekerjaan yang saya lakoni sesuai dengan keinginan dan sesuai juga dengan kecintaan saya terhadap dunia fashion. Namun dukanya ya pasti ada, salah satunya pernah tampil tidak dibayar, kan kesel tau," ceritanya sambil sesekali mengusapkan tisue di pipinya.

Pengalaman tampil tak dibayar, masih ia ingat jelas, kejadian itu kata dia, sekitar tahun 2014 yang lalu.

Saat ditanya cobaan apa saja selama menjalani dunia model, Emmy dengan tegas menjawab, "menjaga sikap"

"Bukan cobaan sih, tapi lebih ke tantangan. Kenapa? Mas tau sendirian, dunia model ini penuh dengan godaan, hehe...," jawabnya sambil tertawa kecil.

"Iya itu tadi, kesan negatif kan selalu nempel kepada model-model. Disitulah tantangan saya. Saya harus bisa menjaga sikap, tingkah laku dan salah satunya adalah bagaimana cara berpakaian saya sehari-hari. Apalagi saya sangat menjunjung tinggi adat-istiadat keluarga lho, saya kan membawa embel-embel nama suku, yakni Chaniago," jelasnya.

"Ada sih beberapa model yang masuk melalui jalur instan atau jalur khusus, tapi saya pribadi bukannya sok alim ya mas, tapi memang tidak pernah terpikir kesitu. Bagi saya menjadi model adalah profesi, jadi apa yang akan saya lakukan, baik dan tidaknya tetap harus melihat dampak buat saya, keluarga dan yang utama adalah suku saya," timpalnya.

Emmy yang juga lulusan Komunikasi di Universitas Mustopo pada tahun 2004 itu, juga berkeinginan untuk mengembangkan dunia model.

"Iya pingin banget mas, sekarang selain model, artis, jualan online, alhamdulillah saya sudah punya manajemen model sendiri. Dan rencananya sih mau buka sekolah model," urainya.

Ditanya apakah tertarik mengembangkan modeling di Sumatera Barat, Emmy mengaku berminat. Namun untuk saat ini masih ingin fokus di Jakarta terlebih dahulu. "Secara relasi saya kebanyakan di Jakarta, dan kedua, Sumbar itu kan identik dengan daerah relegius, sepertinya kalau sekarang dunia modeling belum bisa berkembang disana. Tapi ya mudah-mudahan saja nantinya bisa," pungkas gadis cantik itu. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77