Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
17 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
16 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
17 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
18 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
17 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bocah 22 Tahun Asal Inggris Jadi Pahlawan Dunia, Usai Berhasil Jinakkan WannaCrypt

Bocah 22 Tahun Asal Inggris Jadi Pahlawan Dunia, Usai Berhasil Jinakkan WannaCrypt
Ilustrasi.
Minggu, 14 Mei 2017 21:41 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Seorang pemuda berusia 22 tahun asal Inggris dianggap pahlawan karena berhasil menghentikan penyebaran ransomware WannaCrypt atau sering juga dijuluki Wannacry ke tingkat yang lebih parah.

Serangan masif itu dilaporkan melanda sampai 99 negara dan menimbulkan kekacauan di layanan kesehatan beberapa negara. Bahkan operator Telefonica, perusahaan ekspedisi FedEx sampai pabrikan mobil Renault juga kena dampaknya.

Tapi penyebaran itu bisa dihentikan oleh pakar sekuriti yang hanya mau disebut namanya sebagai MalwareTech. Dia tinggal di selatan Inggris dan diketahui bekerja untuk biro sekuriti Kryptos.

MalwareTech berhasil menemukan cara mematikan malware tersebut. Rupanya, ada tombol pembunuh di WannaCrypt yang bisa diaktifkan jika pembuatnya ingin menghentikan penyebarannya. Yaitu jika malware mengidentifikasi domain dalam keadaan live.

Jadi, pemuda ini melihat bahwa salah satu domain yang digunakan penyerang belum terdaftar. Maka dia mendaftarkan situs itu dan mengambil alihnya. Ternyata, malware menjadi tidak aktif. 

"Kami berhasil mencegah penyebaran ransomware itu dan mencegahnya 'memeras' komputer baru sejak registrasi domain bersangkutan," sebutnya yang dikutip dari Guardian.

Meski sudah jadi pahlawan, ia tetap menolak menyebut identitas aslinya. "Karena tidak masuk akal untuk memberi informasi pribadiku di saat kami bekerja melawan orang jahat," katanya.

Ia pun memperingatkan kejadian semacam ini bisa muncul kembali. "Ini belum berakhir. Penyerang akan menyadari bagaimana kami menghentikannya, mereka akan mengubah kodenya dan akan memulai kembali. Jadi jangan lupa selalu update Windows," paparnya.***

Sumber:Detik.com
Kategori:DKI Jakarta, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/