Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
20 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
15 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
15 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Supir Taksi di Pekanbaru Ancam Akan Lakukan Sweeping Lagi Jika Uber dan GoJek Tak Ditindak

Supir Taksi di Pekanbaru Ancam Akan Lakukan Sweeping Lagi Jika Uber dan GoJek Tak Ditindak
Seorang supir taksi online jadi sasaran amukan pengemudi taksi konvensional, saat sweeping di depan BI Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Rabu siang (Foto: Chairul Hadi)
Rabu, 17 Mei 2017 15:32 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Beroperasinya taksi online (Uber) dan ojek online (GoJek) menimbulkan gesekan dengan pengelola jasa transportasi di Pekanbaru, Provinsi Riau. Salah satunya dari taksi konvensional. Mereka menggelar sweeping, Rabu (17/5/2017) siang, di Jalan Jenderal Sudirman, depan Bank Indonesia.

Supir-supir taksi konvensional itu bahkan sempat berbuat anarkis. Seorang pengemudi Uber jadi sasaran amukan kemarahan mereka. Pengendara GoJek juga turut terkena imbas. Beberapa orang yang kedapatan dalam sweeping langsung dilucuti jaket dan helmnya.

Bahkan driver GoJek juga sempat dipukul dan ditendang, kemudian disuruh pergi. Aksi sweeping tersebut, diakui sebagai langkah spontanitas yang dilakukan supir taksi konvensional tersebut, yang ingin membuktikan kepada pemerintah kota, bahwa Uber sudah beroperasi sembunyi-sembunyi.

"Kalau memang mau beroperasi, ikuti prosedurnya. Bukan kita melarang tidak, yang jelas sesuai aturan. Kita tidak anarkis. Hanya ingin membuktikan, bahwa taksi online sudah ada, dan silahkan diproses," ungkap Komering, Pengurus Puskopau diwawancarai GoRiau.com (GoNews Grup).

"Kalau mau ya legalkan armadanya, sesuaikan prosedur, lengkapi izin. Pemerintah juga harus jeli, jangan biarkan ada taksi ilegal ambil penumpang, jangan sampai kami yang bertindak. Kita tengok langkah ke depan seperti apa dari pemerintah dan instansi terkait lainnya," tegas dia.

Senada dengan itu, pimpinan Riau Taksi Toni Sihotang juga menyayangkan adanya Uber beroperasi, lantaran tidak sesuai regulasi yang sudah dibuat instansi terkait. "Kalau kita (Taksi konvensional, red) kan jelas, pemerintah juga dapat PAD. Sementara Uber jelas melakukan pelanggaran," ujar dia.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup) di lokasi, hampir seluruh usaha taksi di Pekanbaru turut melakukan sweeping, seperti Puskopau, Riau Taksi, Bluebird hingga Kopsi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/