Selain MP Club Pekanbaru, Ratusan Aparat Juga Razia Besar-besaran di XP dan Paragon KTV, Belasan Orang Diamankan
Penulis: Chairul Hadi
Aparat gabungan yang berjumlah sekitar 200 personel tersebut menyebar menjadi tiga tim. Mereka bergerak serentak di tiga tempat hiburan malam tersebut. Razia ini bahkan berlangsung hingga Rabu dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Meski hampir subuh, nyatanya pengunjung masih ada.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edi Sumardi Priadinata yang memimpin langsung razia besar-besaran itu menegaskan, tindakan tersebut diambil sebagai upaya cipta kondisi, jelang memasuki bulan suci Ramadan yang tinggal menyisakan hitungan hari saja.
"Sasaran kita adalah peredaran gelap Narkotika, senjata tajam dan yustisi lainnya. Kita libatkan 172 personel dari Polresta dan Polsek jajaran, serta 30 orang lainnya dari rekan-rekan Satpol PP Pekanbaru. Hasilnya ada beberapa yang positif mengkonsumsi Narkoba," terangnya usai razia digelar.
Di XP Club misalnya, ada sekitar 17 orang yang kedapatan berada di sana. Mereka langsung diamankan dan menjalani pemeriksaan. Tidak hanya KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dicek, melainkan juga urine mereka, guna memastikan apakah memakai barang haram atau tidak.
"Hasilnya ada dua orang tidak ada KTP, mereka kita serahkan penanganannya ke Satpol PP. Lokasi kedua di Paragon KTv ada delapan orang, tiga diantaranya tidak punya KTP serta lima lainnya negatif mengkonsumsi Narkoba," lanjut Edi.
Bisa ditebak, yang paling banyak terjaring aparat adalah pengunjung di MP Club, termasuk para wanita malam yang bekerja sebagai pendamping karaoke (Ladies Escort) di sana. Parahnya, 13 orang urinenya dinyatakan positif sebagai pemakai Narkoba.
Mereka diamankan saat sedang bersembunyi di dalam gudang sempit yang memiliki akses menuju tangga darurat. Pantauan GoRiau.com, puluhan orang ini tampak ada yang sedang duduk-duduk di tangga darurat, dan sisanya berdesak-desakan di gudang.
"13 orang yang diketahui positif sebagai pemakai, bahkan satu orang pengunjung pria berinisial AW (umur sekitar 30 tahun, red) kedapatan membawa pil Ekstasi di dalam kotak rokoknya. Mereka semua sudah kita bawa ke Mapolresta Pekanbaru dan mintai keterangannya," tegasnya.
"Kita akan periksa dan proses mereka yang positif sebagai pengguna Narkoba tersebut. Dari mana sumber barangnya, dan kita juga akan koordinasi dengan BNN, diupayakan rehabilitasi dan disembuhkan dengan pembinaan," tutup mantan Kapolres Kampar tersebut. ***
Kategori | : | Peristiwa, GoNews Group |