Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
18 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
18 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
16 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
17 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Nasional

17 WNI Berhasil Dievakuasi dari Filipina Selatan

17 WNI Berhasil Dievakuasi dari Filipina Selatan
Sejumlah WNI yang tergabung dalam jamaah tablig berdoa bersama sebelum dievakuasi dari Marawi City, Provinsi Lanao del Sur di Pulau Mindanao, Filipina, Kamis (1/6). (republika.co.id)
Kamis, 01 Juni 2017 19:52 WIB
MANILA - Sebanyak 17 WNI berhasil dievakuasi dengan selamat dari wilayah konflik di Filipina Selatan.

Evakuasi berhasil dilakukan setelahKBRI Manila dan KJRI Davao berkoordinasi dengan otoritas keamanan Filipina.

Sebelas WNI dievakuasi dari Marantao, 20 kilometer dari Marawi, Provinsi Lanao del Sur dan enam WNI dari Sultan Naga Dimaporo, Provinsi Lanao del Norte.

Sebanyak 17 WNI tersebut dibawa ke bandara aman terdekat, Bandara Lagundingan, Mindanao Utara untuk diterbangkan ke Davao City.

Dalam siaran persnya, Kamis, (1/6), Kementerian Luar Negeri menyatakan, evakuasi dilakukan oleh dua tim berbeda setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mendapat jaminan keamanan dari Pemerintah Filipina untuk dilakukannya  evakuasi. 

Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 07.00 waktu setempat dan berlangsung selama satu hari.

Evakuasi sempat tertunda beberapa hari karena situasi keamanan yang dianggap belum kondusif.

Proses evakuasi berawal dari diterimanya informasi mengenai 16 WNI anggota Jamaah Tabligh dan satu WNI yang menetap di Marawi yang terjebak di tengah konflik.

Setelah memverifikasi status 17 WNI tersebut serta lokasi keberadaan mereka, Menlu memerintahkan agar KBRI Manila dan KJRI Davao melakukan upaya untuk mengevakuasi 17 WNI tersebut ke wilayah aman.

Saat ini ke 17 WNI saat ini berada di KJRI Davao dan akan segera dipulangkan ke Indonesia. Menlu terus memantau proses evakuasi dari waktu ke waktu untuk memastikan proses berjalan dengan aman dan selamat.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/