Astaga! Remaja 16 Tahun yang Jambret Korbannya Hingga Terseret Motor Ratusan Meter Mengaku Butuh Uang Buat Beli Sabu dan Main Wanita
Penulis: Chairul Hadi
Pasca tertangkap, Rabu (31/5/2017) sore kemarin, Mimit yang putus sekolah sejak di bangku kelas 2 SMP itu mengaku nekat terlibat aksi kejahatan karena butuh uang. Awalnya dia berdalih buat biaya kos, namun setelah diinterogasi, remaja ini pun akhirnya mengaku bila uang hasil jambret dipakai buat hal-hal negatif.
Di Mapolsek Sukajadi, Mimit mengakui kalau uang tersebut dipakai buat main wanita di daerah Jondul serta membeli Narkoba jenis Sabu-sabu di Kampung Dalam. Sisanya ia gunakan untuk main game di warnet langganannya. Sontak saja polisi kaget, mengingat usianya terbilang masih di bawah umur.
Mimit mengatakan, dirinya bertugas sebagai Joki yang membawa motor, sedangkan seorang temannya yang kini jadi buruan polisi berperan merampas handphone. "Barangnya kami jual seharga Rp500 ribu, lalu bagi rata masing-masing Rp250 ribu," ungkapnya kepada aparat berwajib.
Remaja berpostur tubuh kurus ini melanjutkan, aksi penjambretan tersebut sudah dua kali ia lakoni. Sebelumnya Mimit juga pernah melakukan hal serupa di depan Pasar Pagi Arengka. "Cuma gagal karena handphone-nya terjatuh," lanjutnya menceritakan dengan wajah tertunduk.
Kapolsek Sukajadi Kompol Hermawi, Kamis (1/6/2017) mengatakan, pihaknya juga berhasil mengamankan sepeda motor merek Beat warna hitam yang dipakai pelaku saat beraksi. Sedangkan untuk rekan Mimit masih diburu keberadaannya. "Kita masih kembangkan," ungkapnya diwawancarai GoRiau.com (GoNews Grup).
Diberitakan sebelumnya, korban aksi penjambretan yang dilakukan Mimit adalah seorang siswi SMU bernama Utami Retno Sundari. Ia mengalami luka-luka setelah terseret motor sejauh hampir 300 meter, saat berupaya mengejar pelaku yang merampas handphonenya. Peristiwa itu Senin (29/5/2017) pagi lalu. ***
Kategori | : | Hukum, Peristiwa, GoNews Group |