Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
12 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
12 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
11 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pemerintah Alokasikan Rp2 Triliun untuk Promosikan Pariwisata 2017

Pemerintah Alokasikan Rp2 Triliun untuk Promosikan Pariwisata 2017
Senin, 05 Juni 2017 04:04 WIB
JAKARTA - Kementerian Pariwisata mengalokasikan Rp2 triliun untuk anggaran kegiatan promosi selama 2017 dari total anggaran Rp3,8 triliun.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kegiatan promosi akan digencarkan demi mendukung target nasional sebanyak 15 kunjungan wisatawan mancanegara.

''Cara promosinya masih tetap mengandalkan strategi Branding, Advertising dan Selling (BAS), tetapi medianya lebih banyak digital,'' katanya di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Pada 2014, perbandingan antara anggaran pemasaran di media konvensional dan digital sebesar 70:30. Namun pada 2017, perbandingannya akan ditingkatkan menjadi 40:60.

Dia beralasan, efek promosi di media digital empat kali lebih besar daripada promosi di media konvensional.

''Strategi utama kita go digital pada 2017, saya yakin dalam 2-3 tahun lagi Indonesia akan menjadi terbaik di dunia dalam hal digital tourism, mengalahkan Malaysia dan Thailand,'' katanya.

Selain promosi di media, Kemenpar juga mengaktifkan hard selling dengan membuat paket pemasaran bersama maskapai. Pihaknya telah mengidentifikasi 15 maskapai dari dalam dan luar negeri yang bakal digandeng dalam program ini, termasuk Garuda Indonesia.

Ada tiga kategori pemberian insentif yaitu bila maskapai membuka rute dari originasi baru ke destinasi baru, rute dari originasi lama ke destinasi baru serta dari originasi baru ke destinasi lama.

''Untuk hard selling ini, kita akan berikan insentif bagi maskapai yang diambil dari dana promosi. Ini supaya mereka tidak menanggung sendiri kerugiannya saat membuka rute dari originasi baru atau ke destinasi baru,'' katanya.

Dia menaksir dari peningkatan rute pesawat charter menjadi terjadwal, bisa didapatkan 1 juta tambahan wisman pada 2017. Lalu, dari program insentif hard selling bisa didapatkan 1,5 juta wisman lainnya.

''Perhitungan saya kalau 1,5 juta itu dikalikan US$10 per orang, dana promosi yang dialokasikan untuk insentif bagi maskapai ini sebesar US$15 juta,'' jelasnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:bisnis.com
Kategori:DKI Jakarta, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/