Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
15 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
12 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
22 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waspadalah Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran Kian Marak

Waspadalah Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran Kian Marak
Ilustrasi.
Rabu, 07 Juni 2017 14:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kebutuhan uang yang cukup tinggi saat Lebaran dikhawatirkan bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, misalnya dengan mengedarkan uang palsu.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi meminta masyarakat agar berhati-hati terhadap peredaran uang palsu. Dia juga meminta masyarakat cermat agar bisa membedakan mana uang yang asli dengan yang palsu. Lantas bagaimana cara membedakannya?

"Baik uang lama maupun uang baru, baik dengan warna terang, diterawang ada berapa yang bisa dilihat watermark gambarnya. Apakah pahlawannya cocok atau tidak, diraba memang ada bagian tertentu yang dibuat agak kasar. Uang baru letaknya ada bagian tertentu yang bisa diraba khusus tunanetra," ujar Suhaedi saat jumpa media di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Dia meminta masyarakat perlu mengingat kembali cara sederhana yang bisa dilakukan untuk membedakan uang asli dan yang palsu, yaitu dengan 3D dilihat, diraba, diterawang.

"Ada yang bisa berubah warna, inilah yang harus dilihat dan masyarakat sudah mengetahui 3D secara umum dan di perbankan. Jika ada keraguan dari masyarakat bisa lebih cepat ditindak oleh Kepolisian," jelasnya.

Selain itu, BI juga telah memasang pengaman di setiap pecahan uang rupiah. Bahkan tingkat pengamanan pun semakin tinggi sejalan dengan teknologi terbaru produksi percetakan uang.

"Untuk membedakan uang itu ada unsur pengamannya. Uang rupiah kita bisa 8 sampai 12 pengaman. Makin tinggi pecahannya misalnya Rp 100.000 itu 12 pengamannya," sebut Suhaedi. ***

Sumber:kumparan.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/