Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
15 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
15 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
9 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
10 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Direktur Eksekutif 98 institut: Segera Ganti Kepala BP Batam

Direktur Eksekutif 98 institut: Segera Ganti Kepala BP Batam
Istimewa.
Minggu, 11 Juni 2017 16:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Direktur Eksekutif '98 Institute Sayed Junaidi Rizaldi menilai ketidak mampuan Kepala Badan Pengelolaan (BP) Batam Hatanto Reksodiputro dalam mengelola BP Batam menjadi sengkarutnya berbagai persoalan di Batam.

Hatanto yang digadang-gadang bisa memulihkan kota Batam justru menjadikan Batam menjadi kian terpuruk dalam investasi dimata dunia.

"Saya kira orang yang tidak bisa men?himbangi kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) disingkirkan saja," kata Sayed Junaidi kepada GoNews.co melalui pesan releasenya, Minggu (11/6/2017).

Sayed Junaidi yang merupakan lulusan pasca politik UI juga menjelaskan, Presiden Jokowi merupakan orang yang cekatan dalam bekerja. Jika anak buahnya tidak bisa sejalan dengan cita-cita maka menurutnya tidak perlu dipertahankan.

"Hatanto Reksodiputro sudah diberi kesempatan bekerja satu tahun lebih. Kenapa inverstor Batam justru pada kabur, ini merupakan kemunduran," jelasnya.

Ia juga menilai, Hatanto terlalu berharap pada masuknya perusahaan raksasa untuk berinvestasi di Batam. Namun, kata Junaidi, Hatanto tidak menghitung terlebih dahulu secara akurat geliat kehidupan perekonomian di Batam serta perimbangan perputaran uang dipasar (daerah) mikro-menengah vs makro, terlebih lagi tidak mempelajari profil kota Batam dari segi kultur, dan potensi-potensi yang ada.

"Terlalu memaksakan kehendak untuk menggunakan sistem elektronisasi tanpa memperhitungkan kapasitas/potensi Sumber daya Manusia (SDM) internal," jelasnya.

Sayed melanjutkan, Menteri Perekonomian jangan jangan salah memilih Hatanto menjadi Kepala BP Batam. "Macam memilih kucing dalam karung. Akhirnya, malah merepotkan kinerja presiden juga," kata dia.

Sebelum terlambat katanya lagi, Menko Darmin harus sesegera mungkin mencari pengganti Kepala BP Batam. "Pilih orang yang profesional dibidangnya. Jika perlu Kepala BP Batam diisi orang asli Melayu sehingga mengerti permasalahan yang sebenarnya. Jangan karena faktor kedekatan dan kelompok lantas dipakai Kepala BP Batam," terang putra Melayu ini dengan semangat. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/