Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
7 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
7 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
3
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
7 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
4
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
7 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
5
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
6 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
3 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Buka Bersama Wartawan Parlemen: Roem Kono Ajak Masyarakat Kembali ke Budaya Gotong Royong

Buka Bersama Wartawan Parlemen: Roem Kono Ajak Masyarakat Kembali ke Budaya Gotong Royong
Anggota DPR RI, Roem Kono saat buka puasa bersama wartawan koordinatoriat parlemen. (Muslikhin/GoNews.co)
Rabu, 14 Juni 2017 22:04 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Golkar Roem Kono, kembali mengajak seluruh masyarakat Indonesia, untuk kembali mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pasalnya kata Roem Kono, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut saat ini kian terkikis dan luntur akibat memaknai reformasi yang kebablasan.

"Gimana tidak, saat ini istilah mencari mufakat itu hampir tidak adalagi. Semua mengedapankan ego masing-masing. Bukan hanya ditingkat arus bawah, tapi juga sampai level pemerintahan, bahkan di lembaga DPR," ujarnya, saat berbuka bersama dengan wartawan Koordinatoriat parlemen, Rabu (14/6/2017).

Lanjutnya, jika benar-benar ingin mengamalkan nilai-nilai pancasila, seharusnya, masyarakat Indonesia, dimulai dari para elit, dan sampai ke masyarakat umum, mulai kembali menggerakkan gotong royong.

"Sejak reformasi, istilah gotong-royong ini seakan sudah hilang. Tidak usah jauh-jauh, ditingkat RT saja, kalau bersih-bersih lingkungan, banyak yang beralasan sibuk dan rela membayar uang ganti. Ini bukti rasa kebersamaan atau gotong royong sudah menipis," tukasnya.

"Untuk itu mari dengan momen ramadan, kita kembali menggeliatkan gotong royong. Dan tetap berpegang teguh pada UUD 45 dan Pancasila. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/