Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
12 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
13 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pemudik yang Melintas di Jawa Barat Diimbau Lewat Jalur Alternatif

Pemudik yang Melintas di Jawa Barat Diimbau Lewat Jalur Alternatif
Jalur Nanggrek. (merdeka.com)
Rabu, 14 Juni 2017 01:33 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan masyarakat yang akan mudik pada musim Lebaran 2017 ini mencapai 19,4 juta orang. Jawa Barat sebagai simpul kendaraan kerap dilanda kemacetan. Diimbau masyarakat pun yang ingin melintas Jabar untuk bisa menggunakan jalur alternatif.

"Banyak pergerakan yang akan terjadi di jalur mudik. Pesan dari Pak Menteri supaya di Jawa Barat gunakan jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan," kata Staf khusus Kemenhub Buyung Lalana, usai menjadi inspektur upacara dalam Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2017/1438 H di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (13/6/2017).

Kemenhub pun sudah mengantisipasi jika kemacetan terjadi. Selain penempatan personel mem-backup kepolisian, petugas juga akan mengarahkan dan mengimbau masyarakat lewat jalur alternatif terutama di Jawa Barat.Dinas Perhubungan Jawa Barat sudah mempersiapkan jalur alternatif tersebut untuk menghindari jalur utara.

Pihaknya mendeteksi ada 52 titik kemacetan di jalur utama di seluruh Jawa Barat. 17 titik di jalur utara, 18 titik jalur tengah dan 17 titik kemacetan jalur selatan. Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, sejumlah jalur alternatif yang bisa digunakan masyarakat di jalur tengah misalkan bisa melintasi Sabang, Kalijati (Subang), Cikamurang, Cijelag, Tomo, Kadipaten kemudian masuk ke jalur tengah jalur Bandung - Cirebon.

Untuk jalur selatan, kata dia, masyarakat yang biasa menggunakan Nagrek dan Limbangan bisa mengambil jalur alternatif dengan mengambil Gedebage, Rancaekek, menuju Majalaya, Cijapati, Kadungora hingga ke Leles masuk di jalur selatan.

"Bisa menggunakan alternatif untuk kendaraan pribadi untuk menghindari menumpuknya disatu titik," terangnya.

Dia meminta, jalur alternatif digunakan oleh angkutan umum yang berkapasitas besar. Lebih diutamakan jalur ini digunakan untuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Jalur alternatif kita tidak berikan bis yang melintas. Karena bisnya ada yang asal Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera yang tidak terlalu hafal geometrik jalan alternatif, jalannya kan turunan tanjakan. Khawatir orangnya belum tentu bisa mengendarai," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/