Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
20 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
20 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
2 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
2 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
1 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
1 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPR Minta Jokowi Berikan Gelar Pahlawan ke Sultan Mahmud dari Kepri: Presiden Harus Hargai Jasa Pejuang

DPR Minta Jokowi Berikan Gelar Pahlawan ke Sultan Mahmud dari Kepri: Presiden Harus Hargai Jasa Pejuang
Istimewa.
Kamis, 15 Juni 2017 17:56 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR fraksi NasDem, Nyat Kadir meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi gelar Pahlawan Nasional Indonesia kepada Sultan Mahmud Riayat Syah.

Sebab, Sultan Mahmud merupakan salah satu sosok pejuang kemerdekaan yang gigih mengusir Belanda dari monopoli perdagangan timah dan hasil laut maritim yang saat itu menduduki Kepulauan Riau.

"Inilah saatnya pemerintah hargai pahlawan yang berjuang puluhan tahun yang lalu, apalagi pada saat sekarang visi pemerintah ingin angkat wilayah kemaritiman sebagai potensi Indonesia," ucap Kadir di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Kadir menjelaskan, Sultan Mahmud merupakan sosok yang hebat menyusun strategi perang laut.

Salah satunya pada tahun 1787 saat Belanda menduduki Ibukota yang sekarang disebut Tanjung Pinang, Sultan Mahmud dengan bantuan persenjataan armada laut dari Raja Sabah berhasil mengusir Belanda.

"Yang hebat dari Sultan Mahmud ini adalah strategi perang grilya laut itu, saya kira tidak banyak di Nusantara yang punya kehabatan seperti beliau," tambahnya.

Sebelumnya, pada tahun 2013, Kadir dan beberapa pihak telah mengajukan usul pemberian gelar Pahlawan Nasional Indonesia kepada Sultan Mahmud Riayat Syah. Namun saat itu tim peneliti yang salah satunya terdiri dari Kementerian Sosial (Kemensos) menyebut dokumen-dokumen yang dibutuhkan belum lengkap.

Sekarang, usulan itu akan kembali diajukan dengan dilengkapinya bukti-bukti dokumen dari para Sejarahwan, Pemprov, sampai pemerintah Belanda.

"Sekarang dokumennya lengkap, harapan kita pemerintah jangan ragu-ragu berikan gelar pahlawan ini," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/