Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
12 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jokowi Ngotot Presidential Threshold 20 Persen

Jokowi Ngotot Presidential Threshold 20 Persen
Presiden Joko Widodo. (inilah.com)
Sabtu, 17 Juni 2017 23:03 WIB
UNGARAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ngotot ambang batas pencalonan Presiden (Presidential Threshold) sebesar 20 persen.

''Harus konsisten. Jangan sudah sampai kesini kembali lagi. Lah, kapan politik negara ini akan semakin baik, harus ada konsistensi. Sehingga kami ingin kalau yang dulu sudah 20 persen (ambang batasnya), masa kita mau kembali ke nol. Gitu lho,'' kata Jokowi menyikapi revisi UU Pemilu, di restoran Mang Engking, Ungaran, Jawa Tengah, Sabtu (17/6/2017).

Jokowi mengaku telah menugaskan Mendagri Tjahjo Kumolo untuk mengawal pembahasan revisi Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu.

''Semestinya, semakin kesana semakin konsisten sederhana. Baik parpolnya maupun dalam pemilunya. Kita harus konsisten seperti itu dan saya sudah menugaskan kepada Mendagri untuk mengawal itu,'' tegasnya.

Terkait wacana Perppu Pemilu, Jokowi mengaku pemerintah belum mempunyai rencana terkait hal tersebut.

''Belum. Ini kan, masih dalam pembahasan. Kami sudah mengajak bicara fraksi-fraksi yang ada disana (DPR) untuk bersama-sama. Jangan hanya untuk kepentingan hari ini atau pemilu atau pilpres ini. Kita seharusnya bicara visi ke depan, politik negara harus spt apa. Kami menyiapkan itu. Kamu (media) jangan memanasi,'' tandasnya.

Sementara itu Senin (19/6) Pansus UU Pemilu akan mengetuk hasil revisi UU Pemilu. Setidaknya fraksi-fraksi di DPR dan pemerintah belum sepakat perihal revisi UU tersebut.

Ada fraksi yang menginginkan Presidential Threshold nol persen dan ada yang ingin Presidential Threshold tetap 20-25 persen.***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:GoNews Group, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/