Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
13 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
9 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
9 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Gaya Hidup

Hasil Penelitian, Usia di Atas 55 Tahun Paling Banyak Selingkuh, Ini Penyebabnya?

Hasil Penelitian, Usia di Atas 55 Tahun Paling Banyak Selingkuh, Ini Penyebabnya?
Ilustrasi. (kompas.com)
Jum'at, 07 Juli 2017 09:02 WIB
JAKARTA - Orang-orang yang berusia 55 tahun ke atas seharusnya lebih religius dan lebih mampu menjaga kesetiaan terhadap pasangannya.

Namun hasil penelitian di Amerika Serikat menunjukkan sebaliknya. Justru kelompok usia inilah yang paling banyak selingkuh.

Terungkap bahwa orang paruh baya yang selingkuh dari pasangannya lebih banyak dibanding pasangan yang lebih muda.

Studi yang digagas oleh Institute for Family Studies pada tahun 2016 itu memaparkan 20 persen responden yang berusia di atas 55 tahun mengatakan bahwa pernikahan mereka diwarnai perselingkuhan.

Sementara pada kelompok usia di bawah 55 tahun hanya sekitar 14 persen.

Hasil tersebut menunjukkan perbedaan tajam dengan periode tahun 1990-an, dengan jumlah orang yang tidak setia pada pasangannya didominasi mereka yang berusia muda.

Sejak tahun 2004 kondisi itu berubah, orang yang lebih tua mulai menggeser pasangan muda dalam hal rapuhnya komitmen mereka pada pasangan.

Nicholas H. Wolfinger, profesor di Universitas Utah yang melaporkan hasil studi ini mengatakan perubahan tersebut mungkin ada kaitannya dengan fakta bahwa orang yang berusia 50 dan 60 tahun sudah masuk dalam masa kebangkitan revolusi seksual.

Mereka dan memiliki lebih banyak pasangan bercinta dibanding generasi lain.

Dia juga mencatat bahwa seks di kalangan remaja terus menurun di tahun 1990.

''Produk dari revolusi seksual cenderung melakukan seks di luar pernikahan,'' tulisnya.

Survei tersebut juga menemukan bahwa orang Amerika lebih menolerir sikap mereka terhadap hubungan di luar penikahan, dengan jumlah yang menyatakan hal itu salah semakin sedikit.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/