Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
10 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
7 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
7 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Parah,, Selain Isinya Tidak Full, Warga Inhu Juga Temukan Hal Ini di Tabung Gas Melon

Parah,, Selain Isinya Tidak Full, Warga Inhu Juga Temukan Hal Ini di Tabung Gas Melon
Sabtu, 08 Juli 2017 23:52 WIB
Penulis: Jefri Hadi
RENGAT - Tidak hanya di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, isi tabung gas 3 kg yang tidak sesuai takaran juga beredar disejumlah wilayah di Kabupaten Indragiri Hulu.

Tudak itu saja, pada tabung gas bersubsidi pemerintah itu juga ditemukan tampalan besi pemberat. Hal ini tentunya sudah sangat merugikan masyarakat selaku konsumen.

"Jika terus seperti ini, tentunya kami selaku konsumen sangat dirugikan," kata Nita (33), kepadaa GoRiau.com, Sabtu (8/7/2017) di Pematang Reba.

Nita mengaku, selama ini dirinya tidak begitu teliti dan memperhatikan kekurangan isi tabung gas tersebut. Setelah banyak warga yang mengeluh, dirinya mencoba untuk membuktikan.

Benar saja, saat dipasang, amper regulator kompor gas miliknya ternyata memang tidak full. "Pantas saja gasnya cepat habis, dan ternyata memang isinya yang tidak penuh, tabung tersebut hanya berisi 75 persen," ujarnya.

Selain itu, Nia (29), warga Kecamatan Kelayang juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan, selain isi tabung gas yang tidak utuh, dirinya juga pernah menemukan ada tempelan besi yang diduga sebagai pemberat pada tabung gas melon tersebut.

"Selain isi tabung yang tidak penuh, beberapa waktu lalu saya juga pernah menemukan ada tempelan besi pada tabung elpiji tersebut. Jika memang itu adalah untuk pemberat, tentunya sudah sangat merugikan masyarakat," keluhnya.

Dengan demikian sambung karyawan salah satu perusahaan swasta tersebut, sebagai konsumen dirinya meminta aparat dan instansi terkait untuk dapat mengawasi permainan oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.

"Kita minta pihak dinas dan pihak kepolisian untuk bisa mengusut dan menindak tegas dugaan pengurangan isi tabung gas elpiji tersebut. Begitu juga dengan pihak PT Pertamina, hendaknya tidak tinggal diam terkait persoalan ini," pungkasnya berharap.

Sementara itu, hingga berita ini dimuat GoRiau.com, pihak terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Inhu belum berhasil di konfirmasi.(Jef)

Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/