Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

TNI Bakal Tindak Ditempat Jika Masih Ada Geng Motor Bikin Onar di Riau, Pangdam I: Bukan Ngancam, Hati-hati Saja!

TNI Bakal Tindak Ditempat Jika Masih Ada Geng Motor Bikin Onar di Riau, Pangdam I: Bukan Ngancam, Hati-hati Saja!
serda Musaini meninggal dunia setelah dibunuh Tam, anggota geng motor di Kateman, Kabupaten Inhil, Provinsi Riau, Jumat siang lalu
Sabtu, 08 Juli 2017 19:56 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Terbunuhnya Serda Musaini usai ditikam bertubi-tubi oleh anggota geng motor berinisial Tam akhirnya menyulut reaksi TNI. Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Cucu Somantri bahkan sampai datang ke Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu (8/7/2017) sore. Ia mengancam akan menindak berandalan jalanan itu.

Tak main-main, Jenderal TNI bintang dua itu memerintahkan prajuritnya yang ada di Provinsi Riau untuk menertibkan keberadaan geng motor tersebut sampai betul-betul 'musnah'. Hal serupa juga berlaku di Sumut, Sumbar dan Kepri, yang berada di bawah Kodam I Bukit Barisan.

"Kemarin sudah saya intruksikan segera tertibkan, kalau ada ugal-ugalan ambil tindakan langsung di tempat. Kalau dia melanggar hukum proses ke pihak kepolisian. Kita akan profesional, guna mencegah tindakan kekerasan oleh geng motor," tegas dia saat jumpa pers di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Hal itu dirasanya pantas, ketimbang banyak masyarakat yang harus menanggung derita, dan jadi korban dari kebrutalan begundal jalanan tersebut. "Mungkin mereka pikir selama ini trek-trekan tidak ada yang negur lalu merasa benar," kata dia menjawab pertanyaan GoRiau.com (GoNews Grup).

Penertiban yang akan dilakukan TNI terhadap aksi geng motor di Riau serta beberapa provinsi lainnya tersebut, tentu akan dapat membantu pihak kepolisian dalam menciptakan situasi kondusif di masyarakat, terutama dari aksi ugal-ugalan di jalan, yang dapat membahayakan pengendara lain.

"Saya bukan mau ngancam (geng motor, red), hati-hati aja, kalau coba-coba brutal dan ganggu masyarakat apalagi aparat. Saya tanya, siapa yang setuju dengan ulah mereka itu. Mereka sudah sangat meresahkan. Kita bersama rakyat ingin meningkatkan keamanan," yakin dia.

Menurutnya, Keberadaan geng motor tidak hanya di kota besar, melainkan sudah sampai ke pelosok, salah satunya di Kateman, Kabupaten Inhil, tempat almarhum Serda Musaini berdinas. Prajurit Bhabinsa ini meregang nyawa usai ditikam oleh pelaku yang tersinggung ditegur, saat trek-trekan di jalan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/