2 Tembakan di Kaki, Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Pekanbaru Kerap Beraksi di SPBU
Penulis: Barkah Nurdiansyah
Dalam menjalankan aksinya, LN yang juga berprofesi sebagai wartawan gadungan ini selalu mencari korban yang melakukan transaksi di ATM yang berada di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Hal itu disampaikan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, saat menggelar ekspos di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (11/7/2017) siang. "Total, ada 21 TKP yang diakui LN," kata Kapolresta.
Ia melanjutkan, dalam menjalankan aksinya, LN bersama dua rekannya, RP (47) dan WD (40) dalam satu hari bisa beraksi sebanyak empat sampai enam kali di TKP yang berbeda.
"Setelah berhasil mendapatkan ATM korban, para pelaku menggunakan rekening penampung untuk mentransfer saldo korban, dan biasanya dilakukan hari Sabtu dan Minggu," terangnya.
Masih kata Kapolresta, selain dengan mengganjal mesin ATM, dari tangan ketiga pelaku, turut diamankan sepucuk airsoft gun yang digunakan untuk menakuti jika korban mulai curiga.
"Dari 21 TKP, salah satu TKP para pelaku bisa meraup keuntungan hingga Rp175 juta dari rekening korbannya yang kemudian ditransfer ke rekening penampung milik pelaku," ungkapnya.
Untuk proses hukum, Kapolresta menambahkan, ketiga pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.***