Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
17 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
14 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

"Ketua Kadin Rasa Gubernur" La Nyalla Dikerubuti Pedagang di Pasar Jombang

Ketua Kadin Rasa Gubernur La Nyalla Dikerubuti Pedagang di Pasar Jombang
La Nyalla sempatkan diri mencicipi makanan kecil dengan para pedagang di Jombang. (istimewa)
Jum'at, 14 Juli 2017 20:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JOMBANG - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim yang juga bakal calon gubernur Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti, terus melakukan konsolidasi dengan para relawan dan pendukungnya.

Pengusaha sukses di Jatim itu melakukan konsolidasi di Jombang dengan menghadiri acara Haflah Akhirussanah di Pesantren dan mengunjungi Pasar Citra Niaga (Pasar Legi) Jombang, Jumat (14/7/2017).

Di pasar tradisional itu, Ketua Kadin itu disambut antusias para pedagang. Bahkan La Nyall pun disambut bak seorang Gubernur. Ia pun berbincang dengan para pedagang kecil yang banyak mencurahkan isi hati serta unek-unek dalam mencari nafkah di Pasar.

"Kami ini pedagang kecil selama ini kurang diperhatikan, Pak. Cari modal sulit. Kalau pun ada, bunganya tinggi," ujar seorang pedagang.

"Kami ingin dilindungi. Saya juga punya teman para PKL, mereka takut digusur Pak," imbuh pedagang lainnya.

La Nyalla dengan telaten menjawab keluhan para pedagang. Dia mengakui selama ini keberpihakan ke pedagang kecil masih setengah-setengah. Infrastruktur pasar tidak ditata dengan baik.

Pedagang-pedagang besar atau investor kaya dengan mudah bisa menggerus kue ekonomi para pedagang kecil dengan mendirikan gerai-gerai ritel modern. 

"Saya pernah di-SMS pedagang kecil, toko kelontong kecil. Omzetnya anjlok gara-gara dihajar ritel modern. Akhirnya bangkrut. Yang nasibnya seperti itu sangat banyak," ujar La Nyall.

"Maka ke depan harus ada keberpihakan. Keberpihakannya harus total, dari hulu ke hilir. Dari hulu ada modal, ada pelatihan produk. Di hilir ada pengemasan, pemasaran, dan sebagainya. Negara harus hadir. Pemerintah Provinsi Jatim harus hadir membela mereka," tegas La Nyalla sambil menikmati makanan pecel secara lesehan bersama pedagang dan pengunjung pasar.

La Nyalla mengatakan, dia mempunyai visi "keadilan sosial harga mati untuk Jawa Timur lebih makmur". Dengan visi itu, semua program berbasis pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

"Saya tahu bagaimana susahnya jadi pedagang kecil, karena saya memulai bisnis memang dari nol, pernah bangkrut, pernah dikejar-kejar orang karena punya utang. Semua pahitnya bisnis sudah saya telan. Jadi saya benar-benar merasakan pedihnya pedagang kecil. Ke depan mereka harus diangkat derajatnya, saya sudah punya program penguatan pedagang kecil yang komprehensif, dari hulu ke hilir," pungkas La Nyalla. ***

Sumber:kabarbisnis.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Politik, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/