Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
21 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
9 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
9 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
9 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Raja Sapta Oktohari Angkat Harkat Kaum Difable Lewat Asian Para Games 2018

Raja Sapta Oktohari Angkat Harkat Kaum Difable Lewat Asian Para Games 2018
Raja Sata Oktohari. (azhari/GoNews.co)
Selasa, 18 Juli 2017 19:25 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ketua Panitia Penyelenggara Asiian Para Games 2018 (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari menilai masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap kaum difabel di Indonesia. Hal ini terlihat dari insiden yang dialami mahasiswa penyandang difabellitas di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, baru-baru ini.

"Kasus yang terjadi baru baru ini terhadap kaum difabel yang menjadi viral di media sosial sebagai bukti bahwa masih rendahnya perhatian tehadap kaum difabel di Indonesia," kata Raja Sapta yang juga ketua Umum PB.ISSI di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Untuk meningkatkan pemahaman tersebut, Okto bertekad memimpin INAPGOC mensukseskan pelaksanaan Asian Para Games 2018. Sebab, momen Asian Para Games 2018 bisa dijadikan ajang mengangkat harkat penyandang difabelitas di Indonesia.

"Asian Para Games dijadikan momentum mengangkat harkat dan martabat bagi kaum difabelitas di indonesia," tegasnya.Dalam kesempatan itu, Okto memberi masukan agar pelaku "bully" diberikan pemahaman lebih jauh tentang keberadaan kaum difabel.

"Kalau perlu dijadikan volunteer pada kegiatan Asian Para Games 2018. Hukuman akan menimbulkan antipati," kata pria yang akrab disapa Okto.

Sebelumnya seorang berkebutuhan khusus dibully mahasiswa lainnya di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Akibat Insiden itu sejumlah penggiat sosial yang sangat perhatian terhadap penyandang Autisme geram dan mendatangi kampus tersebut.

Rencananya, Asian Para Games III akan digelar di Jakarta, 8-16 Oktober 2018 sebulan setelah Asian Games Jakarta, Palembang 2018 . Perhelatan multi event bagi kaum difabelitas Asia ini akan diikuti 42 negara. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/