Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Mutasi Iwan Bule, Mabes Polri Yakinkan Publik Bukan Karena Kasus Habib Rizieq

Soal Mutasi Iwan Bule, Mabes Polri Yakinkan Publik Bukan Karena Kasus Habib Rizieq
Irjen M Iriawan. (istimewa)
Jum'at, 21 Juli 2017 12:57 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pihak Mabes Polri membantah bahwa mutasi Irjen M Iriawan karena masih ada dua kasus besar yang belum tuntas.

Khususnya, terkait kasus teror Novel Baswedan dan chat porno pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang ditangani Polda Metro Jaya saat dipimpin Iriawan.

"Tidak ada (masalah soal kasus). Justru ini adalah apresiasi dari pimpinan (Kapolri) ke Kapolda Metro Jaya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jumat (21/7/2017).

Menurut Rikwanto, selama ini Iriawan telah menjalankan tugasnya sebagai Kapolda Metro Jaya dengan baik. Salah satunya, saat penggagalan penyeludupan sabu 1 ton. Termasuk, mengawal jalannya Pilkada DKI Jakarta dengan baik.

Maka dari itu, Iriawan diberikan jabatan yang lebih strategis sebagai Asisten Operasi Kapolri. Untuk menjalankan tugas lebih besar, seperti perhelatan Sea Games, maupun Pemilihan Pilpres 2019.

"(Kapolri) membutuhkan seseorang yang sudah berpengalaman dalam mengelola situasi dan mengelola yang ada di Mabes Polri," terangnya.

Untuk diketahui, mutasi Iriawan tertuang dalam surat telegram rahasia Kapolri nomor ST/1768/VII/2017, yang dikeluarkan Kamis (20/7) kemarin.

Jabatan yang ditinggalkan Iriawan sebagai Kapolda Metro Jaya, akan diteruskan Irjen Idham Azis. Idham sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Sedangkan Iriawan ditunjuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi Asisten Operasi Kapolri menggantikan Irjen Unggung Cahyono. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/