Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
12 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
10 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
11 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
10 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Internasional

Hindari Peluru dan Bom, Petugas Medis Suriah Bangun Rumah Sakit Bawah Tanah

Hindari Peluru dan Bom, Petugas Medis Suriah Bangun Rumah Sakit Bawah Tanah
Rumah sakit bawah tanah di Suriah. (tempo.co)
Minggu, 23 Juli 2017 09:56 WIB
ALEPPO - Petugas medis di Suriah membangun fasilitas rumah sakit bawah tanah untuk menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut.

Seperti dilansir The Sun pada 22 Juli 2017, di bawah bekas-bekas bangunan yang telah hancur oleh perang antara pasukan pemerintah Bashar al Assad yang didukung Rusia dan Iran melawan pemberontak Suriah, beberapa ruangannya dipenuhi peralatan medis untuk merawat korban konflik berkepanjangan tersebut.

Dokter untuk Hak Asasi Manusia, sebuah LSM yang telah melacak serangan terhadap petugas medis di Suriah, mengatakan bahwa telah terjadi lebih dari 454 serangan ke rumah sakit dalam enam tahun terakhir konflik.

Sekitar 91 persen serangan ini dilakukan oleh pemerintah Suriah atau sekutunya, termasuk Rusia.

Meskipun ada serangan ini, petugas medis dari Masyarakat Medis Amerika Syria tetap tinggal untuk menyelamatkan nyawa, membangun kembali rumah sakit mereka di bawah tanah, di ruang bawah tanah dan gua, diperkuat dengan karung pasir dan semen.

Sebuah laporan baru oleh organisasi hak asasi manusia Kampanye Suriah, bersama dengan 13 LSM medis terkemuka di Suriah, menjelaskan bagaimana membangun rumah sakit di bawah tanah adalah salah satu cara yang paling efektif untuk melindungi petugas medis dan pasien.

Sebelum ada rumah sakit tersebut, ibu-ibu harus mengambil risiko melahirkan di lingkungan dekat medan perang.

Sedikitnya 814 petugas medis tewas di Suriah sejak awal konflik, namun tidak ada yang langsung terbunuh dari serangan langsung saat bekerja di sebuah rumah sakit bawah tanah sepenuhnya.

Meskipin demikian para petugas medis tetap membutuhkan dana untuk terus menambah fasilitas serta memperkuat kemanannya.

Rumah sakit bawah tanah terakhir yang tengah menggalang dana adalah rumah sakit Wanita dan Anak Avicenna di Kota Idlib, yang akan menjadi rumah sakit terbesar di provinsi ini dan memberikan perawatan ibu dan bayi penting bagi ibu-ibu Suriah dan bayi mereka yang baru lahir.

Khaled Almilaji dari Organisasi Bantuan Medis Internasional yang Berkelanjutan, yang mempelopori proyek tersebut mengatakan, ''Rumah Sakit Avicenna bawah tanah akan menawarkan keamanan kepada petugas medis Suriah yang mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari untuk merawat orang lain.''

''Ini tidak hanya melindungi petugas medis dan pasien, namun juga mengizinkan dokter Suriah di Turki merasa cukup aman untuk kembali ke Suriah untuk mendukung rekan mereka. Ini adalah cara paling langsung untuk melindungi kehidupan di Suriah saat ini.''

Panitia berharap bisa mengumpulkan US$ 100.000 atau setara Rp2,3 miliar dalam dua pekan mendatang untuk membentengi rumah sakit Suriah melawan serangan udara dan gempa susulan.***

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/