Tak Trauma Gagal di Pilwako, Irvan Herman Nyatakan Maju Pilgubri Lewat Partai Amanat Nasional
Penulis: Muslikhin Effendy
Bahkan dirinya juga berniat maju untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018 mendatang.
"Trauma jelas tidak, bagi saya pilwako semalam bukan sebuah kegalan, tapi ini merupakan pintu pembuka jalan menuju Pilgub 2018 mendatang. Saya juga bersyukur, setidaknya sebagai tokoh muda, ini penyemangat baru untuk berkontribusi buat daerah," papar Irvan Herman kepada GoRiau.com saat berbincang disela-sela Halal Bihalal Masyarakat Riau Jakarta, Minggu (23/7/2017).
Ia pun dengan tegas tidak main-main dalam bursa balon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018. Bahkan dalam waktu dekat, dirinya akan mendaftarkan diri ke Partai Amanat Nasional.
"Sebenarnya bukan ragu-ragu, tapi saya sebagai manusia tentu harus banyak mendengar dari para senior dan orang tua. Kemudian saya juga harus ikhtiar dan minta petunjuk kepada yang kuasa. Kemarin sebenarnya sudah ada yang meminta kita menyakatan maju, tapi karena alasan ikhtiar tadi kita tunda. Tapi dalam waktu dekat saya sudah putuskan maju dan mendaftar melalui Partai Amanat Nasional (PAN)," tukasnya.
Sebagai kader Partai berlambang matahari itu, Irvan Herman memang sudah mendapat restu dari DPP PAN. "Sebenarnya saya sebelumnya tidak terbiasa mengikuti partai, namun setelah pencalonan Pilwako kemarin, saya kian mantap berpolitik dan alhamdulilah saya resmi mendapat SK sebagai kader PAN. Dan PAN inilah yang saya anggap salah satu partai yang kredibel dan tanpa melihat uang," paparnya.
Diakuinya, meski maju Pilgubri 2018 mendatang, dirinya juga sadar diri banyak kompetitor senior yang maju. Untuk itu dirinya akan fokus mencalonkan diri sebagai Riau dua atau Wagubri.
"Iya memang faktanya banyak senior yang berpengalaman berebut menjadi Gubernur Riau, jadi saya mendaftar nanti sebagai Wagub saja. Kalau soal pasangan, saya tidak mau latah yang siap dengan siapapun. Tapi saya akan mengandeng senior Riau satu yang benar-benar elektabilitasnya bagus, dukungan bagus, dan yang penting adalah hasil survey yang baik," tandasnya.
Dirinya juga mengaku tidak mau sembarangan survey, tapi mau lembaga survey yang betul-betul kredibel dan punya akademisi.
"Kenapa saya siap maju? Karena saya benar-benar percaya karena PAN selalu mengandalkan survey, kalau memang survey PAN lebih unggul ke kader ya pastinya akan majukan kader. Jadi PAN tidak pernah menghambat kadernya untuk maju, itulah yang membuat saya bersemnagat," pungkasnya. ***
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Riau, DKI Jakarta |