Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
22 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
4
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
18 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Home  /  Berita  /  Umum

Gangguan Asap di Aceh Barat Sudah di Atas Normal

Gangguan Asap di Aceh Barat Sudah di Atas Normal
Prajurit TNI dari Kodim 0105 Aceh Barat memadamkan api dengan cara manual di kawasan lahan gambut yang terbakar di Desa Suak Raya, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Selasa (25/7/2017). Proses pemadaman api terkendala akses jalan ke lokasi kebakaran dan te
Rabu, 26 Juli 2017 12:03 WIB

MEULABOH - Gangguan asap dari kebakaran lahan dan hutan di area lahan gambut wilayah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh sudah di atas normal, sehingga menyebabkan warga menderita infeksi saluran pernafasan akut (ispa).



Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Barat, Adi Yunanda, di Meulaboh, Rabu, mengatakan, yang semakin dikhawatirkan adalah asap yang menyelimuti wilayah Aceh Barat juga berasal dari daerah-daerah tetangga.

"Apalagi sejak tiga hari lalu sudah sangat tebal asapnya. Jangankan anak-anak sekolah, kita dewasapun saja sangat terasa. Kita berharap upaya pemadaman dengan Helikopter Bom Air BNPB dapat segera mengatasi bencana daerah kita,"sebutnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) mengerahkan dua pesawat udara water bombing untuk menanggulangi kebakaran lahan gambut di Aceh Barat. Satu unit tiba Selasa (25/7) petang dan satu unit lainnya masih dalam perjalanan.

Pada Rabu (26/7) pagi satu unit Helikopter jenis MI -17 VN sudah disiapkan melakukan Bom Air Rabu siang. Helikopter itu terbang dari Bandara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya, Aceh. Daerah pertama sasaran pengeboman air di Kabupaten Aceh Barat.

Adi Yunanda menuturkan, meskipun dilakukan pengeboman air dari udara belum dapat memastikan asap akan segera hilang, paling hanya kadar ketebalan asap yang bisa berkurang dalam kurun waktu tertentu. Itupun bila tidak bertambah titik api.

Adi Yunanda menyarankan masyarakat juga melaksanakan ritual umat Islam seperti shalat mohon hujan (istisqo), sebab kondisi saat ini bukan hanya kebakaran lahan dan hutan, namun juga terjadi kekeringan akibat tidak ada sumber air.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Meulaboh, di Kabupaten Nagan Raya mendeteksi titik panas di wilayah Aceh Barat dan Nagan Raya, hilang timbul. Pada Rabu, (26/7) pukul 02.00 WIB, ditemukan sebanyak tujuh titik api.

Editor:Kamal Usandi
Sumber:antaranews.com
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/