Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
12 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
13 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel

Pelajar di NTT Diajak Terlibat di Pencegahan Terorisme

Pelajar di NTT Diajak Terlibat di Pencegahan Terorisme
Sisilia Sona
Rabu, 26 Juli 2017 19:21 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
KUPANG - Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Nusa Tenggara Timur, Sisilia Sona, menyebut wilayahnya masih relatif kondusif dari bahaya radikalisme dan terorisme. Seluruh elemen masyarakat diajak terus bersikap waspada, karena ancaman dan aksi terorisme disebutnya bisa datang kapan saja.

"Ibarat air tenang, kita tidak tahu apakah arus di dalamnya juga tenang juga. NTT sekarang masih kondusif, tapi bukan berarti kita bisa diam dan tidak waspada," ungkap Sisilia dalam kegiatan Workhsop BNPT Video Festival di Kota Kupang, Rabu (26/7/2017).

Salah satu elemen masyarakat yang didorong terus meningkatkan kewaspadaan adalah pelajar, di mana bentuk kewaspadaannya bisa diwujudkan dalam keikutsertaan dalam kegiatan pencegahan. Dalam paparannya, Sisilia menukil pesan heroik yang disampaikan presiden RI pertama, Soekarno, yaitu "Perjuangku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".

"Semoga tidak ada yang luntur kebangsaan dan nasionalismenya, karena ada sebagian dari kelompok di luar kita yang tidak menginginkan Pancasila dan NKRI," pesan Sisilia.

Terkait workshop video pendek yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan FKPT, Sisilia menyebutnya sebagai langkah yang sangat tepat. Kemajuan teknologi, disebutnya telah dimanfaatkan menjadi cyber terorism, dan untuk melawannya juga dibutuhkan pendekatan dengan menggunakan teknologi.

"Di sini anak-anak akan diajarkan bagaimana membuat video yang baik sebagai kontrapropaganda terhadap paham radikal terorisme," ujar Sisilia seraya berharap pelajar mengikuti kegiatan hingga tuntas.

Kegiatan Workshop BNPT Video Festival di Kupang menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan sineas, antara lain Ratrikala Bhre Aditya dari Miles Film, dan aktris yang ambil bagian di film "Naga Bonar", Wulan Guritno.

Workshop BNPT Video Festival merupakan salah satu metode yang dijalankan di kegiatan Pelibatan Pemuda dan Perempuan dalam Pencegahan Terorisme. Satu metode lainnya adalah Rembuk Kebangsaan: Perempuan Pelopor Perdamaian, sebuah upaya mengajak kelompok perempuan berdiskusi untuk menggugah keterlibatan dalam pencegahan terorisme.

Kegiatan ini sudah dan akan diselenggarakan di 32 provinsi se-Indonesia di sepanjang tahun 2017. (rel)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/