Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
16 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
12 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
12 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Posisinya Tergeser Suparman dan Syamsuar, Incumbent Gubernur Riau Kalah Telak di Survei LKPI

Posisinya Tergeser Suparman dan Syamsuar, Incumbent Gubernur Riau Kalah Telak di Survei LKPI
Ilustrasi.
Senin, 31 Juli 2017 07:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Jelang Pemilihan Gubernur, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menggelar survei alias jajak pendapat kepada masyarakat Riau.

Direktur Eksekutive LKPI, Arifin Nurcahyono mengatakan bahwa survei kali ini mengusung tema "Mengukur Tingkat Elektabilitas Para Tokoh di Riau Sebagai Gubernur Riau". 

"Hasil survei kali ini menghasilkan beberapa temuan terkait tokoh yang dikenal, diterima, dianggap mampu, dan dipilih sebagai Gubernur Riau," katanya dalam keterangan pers yang diterima GoNews.co, Senin (31/7/2017).

Dijelaskannya bahwa survei ini melibatkan 1.547 responden yang tersebar secara proposional sesuai jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Riau.

Tingkat kepercayaan survei sendiri mencapai 95 persen dan margin of error sebesar kurang-lebih 2,47 persen. Survey dilaksanakan selama 11 hari, yakni mulai tanggal 16 Juli sampai dengan 26 Juli 2017 lalu.

Hasilnya, dari sisi tokoh paling dikenal misalkan. Katanya dari beberapa tokoh, incumbent, Gubernur Riau yang juga Ketua DPD I Golkar Provinsi Riau, Arsyadjuliandi Rachman justru hanya menempati posisi ketiga dikenal oleh masyarakat dengan angka 71,2 persen. 

Bupati Rokan Hulu (Rohul) Suparman malah menempati urutan tertinggi yang dikenal oleh masyarakat Riau sebesar 76,3 persen, urutan kedua ditempati oleh Bupati Kabupaten Siak Syamsuar dengan 75,2 persen, keempat sedangkan walikota kota Pekanbaru Firdaus dengan 69,9 persen, Ketua DPRD Riau Septina Primawati 69,7 persen, Bupati Pelalawan H Harris dengan 69,3 persen, mantan Bupati Kampar Jepfrie Noor dengan 67,4 persen, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Edy dengan 67,1 persen, mantan Bupati Kuansing Sukarmis 64,2 persen, mantan Bupati Indragili Hilir Indra Muchlis Adnan 66,3 persen, Anggota DPR RI Nurzahedi Tanjung dengan 64,3 persen, Bupati Indragili Hulu Yopi Arianto 64,2 persen, Ketua DPD PDIP Riau Cordias Pasaribu dengan 63,6 persen, dan Irwan Nasir dengan 63,2 persen.

Survei juga melihat soal tingkat penerimaan masyarakat atas tokoh yang akan memimpin mereka sebagai Gubernur Riau nanti (tingkat akseptabilitas).

"Jawaban survei 83,4 persen dari 1547 Responden yang mewakili masyarakat Riau mengatakan Syamsuar sangat diterima dan diinginkan oleh masyarakat sebagai Gubernur Riau, kemudian Achmad 78,3 persen, Septina Primawati 77,2 persen, H Harris 76,3 persen, Firdaus 74,6 persen, dan petahana Arsyadjuliandi Rahman 73,3 persen, Lukman Edy 71,6 persen, Jefrie Noor mantan Bupati Kampar 68,6 persen, Sukarmis 66,4 persen, Indra Muchlis 66,2 persen, Nurzahedi Tanjung 59,3 persen, Yopie Arianto 58,2 persen, Cordias Pasaribu 56,3 persen, Irwan Nasir Bupati Kepulauan Meranti 54,3 persen," paparnya.

Dari tingkat keterpilihan seorang calon Gubernur Riau, utamanya terkait tokoh manakah yang layak dipilih karena dianggap mampu menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, lanjut Arifin, survei LKPI melihat Syamsuar lah yang menurut masyarakat paling layak.

Karena dia (Syamsuar, res), mengantongi tingkat elektabilitas sebesar 27,1 persen. Sedangkan Achmad berada diurutan kedua sebesar 15,2 persen, Petahana Arsyadjuliandi Rahman 6,6 persen, Jefrie Noor 6,4 persen, Firdaus 5,7 persen, H.Harris 5,6 persen, Lukman Edy 5,4 persen, Septina Prima Wati 5,1 persen, Indra Muchlis 3,4 persen, Yopi Arianto 2,9, Sukarmis 2,8 persen, Nurzahedi Tanjung 1,7 persen, Cordias Pasaribu 1,4 persen, Irwan Nasir 1,3 persen dan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 9,4 persen.

Lebih lanjut LKPI menanyakan soal kriteria Gubernur Riau yang di Inginkan oleh publik Riau. Dari jawaban para responden terdapat indikator kualitas personal paling penting bagi seorang Cagub yang diinginkan Masyarakat Riau, yang terdiri dari bisa dipercaya, satu dalam kata dan perbuatan, tidak pernah melakukan atau diopinikan pernah melakukan KKN, tidak pernah atau diopinikan melakukan tindakan kriminal, diyakini mampu memimpin Provinsi Riau dan pemerintahan, dan yang terakhir, dipercaya mampu berdiri di atas semua kelompok atau golongan yang berbeda.

"Dan hasilnya sebagai berikut untuk ukuran integritas tersebut, sebanyak 83 persen responden memilih cagub  yang jujur dan bisa dipercaya, diikuti 76 persen calon gubernur  yang tidak pernah melakukan KKN, dan 86,3  persen cagub  yang tidak pernah melakukan tindak kriminal," imbuh Arifin.

Sementara itu, dari ukuran kapabilitas, sebanyak 87 persen responden menganggap sangat penting seorang calon Gubernur Riau  yang mampu memimpin Riau dan pemerintahan. Sisanya, 63 persen memilih Cagub  yang memiliki wawasan dan pengetahuan luas.

"Terakhir, dari ukuran akseptabilitas, sebanyak 81,3  persen responden memilih cagub  yang mampu berdiri di atas kepentingan semua kelompok atau golongan yang berbeda-beda. Sebanyak 87,3  persen memilih cagub  yang tidak punya masalah tertentu yang dapat memunculkan penolakan masyarakat," pungkas Arifin.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/