Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
15 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
15 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
9 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
10 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Inilah Fakta tentang La Nyalla Mattalitti yang Belum Diketahui Banyak Orang

Inilah Fakta tentang La Nyalla Mattalitti yang Belum Diketahui Banyak Orang
Ketua Kadin Jawa Timur, La Nyalla Matalliti. (istimewa)
Kamis, 03 Agustus 2017 12:11 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SURABAYA - La Nyalla Mahmud Mattalitti, atau yang biasa disapa Haji La Nyalla, adalah tokoh masyarakat Jawa Timur. Selain dikenal sebagai Pengusaha, La Nyalla juga dikenal sebagai organisatoris.

Pria berusia 58 tahun ini masih tercatat sebagai pimpinan organisasi para pengusaha Jawa Timur, yakni Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur. La Nyalla juga tercatat sebagai pimpinan organisasi masyarakat kepemudaan, yakni Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jatim.

La Nyalla juga pernah dipercaya sebagai Ketua Badan Tim Nasional Sepakbola Indonesia di PSSI, sejak tahun 2013 hingga 2015. Ketika itu, La Nyalla berhasil mempersembahkan Trophy juara Asean untuk Tim Nasional U-19, yang dimotori Evan Dimas dkk. La Nyalla juga berhasil membawa pulang Medali Perak Asean Games dari Myanmar melalui tim yang dibesut pelatih Rahmad Darmawan.

Alumni Universitas Brawijaya Malang ini juga pernah dipercaya sebagai Ketua Umum PSSI Pusat, masa bakti 2015-2016. Setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil KetuaUmum PSSI sejak 2013 hingga 2015. Dan di era La Nyalla di PSSI, untuk pertama kalinya, sejak PSSI berdiri, PSSI mendapat bantuan FIFA Goal Project dan lulus FIFAPerformance Program.

Pria yang sejak kecil hidup di Surabaya ini memang dikenal sangat tegas dan memegang prinsip. La Nyalla selalu yakin dan optimis, bahwa apa yang diperjuangkan dengan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil.

Sesulit apapun itu. Keyakinan La Nyalla itu disandarkan pada keyakinan spiritual dia pribadi. Keyakinan spiritual La Nyalla itu tidak lepas dari perilaku keagamaan pribadi La Nyalla yang tidak banyak diketahui orang.

Pria kelahiran 10 Mei 1959 itu, sejak usia 40 tahun, selalu istiqomah menjalankan Puasa Daud dan Tahajud.

La Nyalla muda memang pernah akrab dengan dunia malam, tetapi setelah usia 40 tahun, dia memilih membina dan mengajak teman-temannya yang berkecimpung di dunia malam untuk kembali ke jalan kebaikan.

Sejak saat itu, La Nyalla membuat Yayasan La Nyalla Academia, dengan slogan yang berbunyi; Bersama Untuk Kebaikan. La Nyalla memegang teguh janji Allah di Alquran, bahwa semua orang merugi, kecuali mereka yang beriman dan berbuat kebajikan di muka bumi.

Kini, La Nyalla berikhtiar untuk berbuat kebajikan dalam skala yang lebih luas lagi melalui sarana kekuasaan dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur. Bagi La Nyalla, kekuasaan hanyalah alat. Hanyalah sarana untuk memperluas ladang amalan kita sebagai manusia. Sebagai khalifah di muka bumi.

Prinsip yang tidak main-main itu diwujudkan dengan program utama La Nyalla dalam pencalonannya di Pilgub Jatim, yakni dengan mengusung tema: La Nyalla Berjamaah: Bersama untuk Jawa Timur Makmur, Barokah dan Diridloi Allah SWT.

Melalui program La Nyalla "Berjamaah", dirinya fokus kepada dua hal penting, yakni kemiskinan dan keadilan sosial. Baginya dimana ada kemiskinan, di situ pemerintah wajib hadir. Dimana ada ketidakadilan, di situ pemerintah harus hadir.

Tersandung Perkara Hukum

Nama La Nyalla Mahmud Mattalitti, sebagai Ketua Umum Kadin Jatim pernah dikaitkan dengan perkara hukum penyimpangan Dana Hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2012-2104.

Bahkan La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka, dan sempat ditahan selama 7 bulan oleh Kejaksaan pada Maret 2016 silam. La Nyalla pun disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Namun, di dalam persidangan yang cukup memakan waktu panjang itu, 24 saksi yang dihadirkan Jaksa, ternyata tidak satu pun yang menjelaskan bahwa La Nyalla terbukti terlibat langsung dan korupsi Dana Hibah yang diterima Kadin Jatim tersebut.

Hasilnya, majelis hakim pun memvonis La Nyalla dengan putusan bebas murni dan tidak terbukti melakukan tindak pidana seperti didakwakan oleh Jaksa.

La Nyalla pun bebas pada tanggal 27 Desember 2016. Dan pada 18 Juli 2017 lalu, pengajuan Kasasi oleh Jaksa ditolak oleh Mahkamah Agung. Sehingga perkara Dana Hibah Kadin Jatim yang disangkutkan dengan La Nyalla sudah inkrah alias telah selesai dan memiliki kekuatan hukum tetap.

Hal itu makin memantapkan ikhtiar La Nyalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur yang mengusung perjuangan yang paling mendasar bagi rakyatJawa Timur; yakni: Kemiskinan dan Keadilan Sosial. (rls)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/