Perkenalkan Budaya Melayu, UPT Anjungan Riau TMII Gelar Seni Budaya di HUT Riau ke-60

JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Provinsi Riau ke 60 tahun. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau melalui Upt Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menggelar pegelaran seni pertunjukan Indragiri Hulu bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Budaya (Disdikbud) Indragiri Hulu, Sabtu (05/08/2017).

Acara yang mengusung tema "Menghulu Budaya Melayu, Menghilir Riau Berintegritas" Disdikbud Indragiri Hulu menampilkan empat pertunjukan tarian dan budaya yakni tarian beringin sungsang, tarian songgom monggang, syair surat kapal dan upacara cukur rambut dan penambalan nama.

Upacara cukur rambut dan penambalan nama ini merupakan acara dimana pemberian nama pada anak bayi yang baru lahir dan dilanjutkan penaburan tepung tawar dan acara cukur rambut dan diiringi dengan lantunan sholawat nabi.

Hadir dalam acara itu Kadisparekraf Riau, Fahmizal Usman, Kepala Upt Anjungan Riau, Cecep Iskandar dan Kadisdikbud Indragiri Hulu beserta beberapa tokoh dan seniman Riau.

"Acara ini merupakan bagian dari upaya kita melestarikan budaya melayu, sempena Hut Riau ke-60. Acara yang kita selenggarakan setiap tahun ini, secara bergantian diisi oleh Kabupaten/Kota. Tahun ini kebetulan Inhu yang memamerkan pertunjukkannya," ujar KUPT Anjungan Riau TMII Cecep Iskandar kepada GoNews.co, Sabtu (5/7/2017).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman mengungkapkan, kegiatan ini juga merupakan salah satu langkah bagaimana Provinsi Riau mempromosikan aneka kebudayaan di tingkat nasional.

"Acara ini juga selaras dengan dengan komitmen kita untuk menjadi tuan rumah serta menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat budaya melayu. Riau adalah merupakan "Tanah Tumpah Darah Melayu" (The Homeland Of Melayu). Maka melalui iven ini, kita harapkan masyarakat luas khususnya di DKI Jakarta, lebih mengenal budaya kita, yakni budaya melayu," ujarnya.

Sementara itu, Syarifah Nuraisyah selaku staff seksi Anjungan Riau yang menjadi koordintor iven mengatakan, pertunjukkan ini merupakan tarian yang diangkat dari upacara tradisi pengobatan dan tolak bala "Balai Panjang" pada masyarakat Talang Mamak di Inhu.

Kemudian penampilan tari Songgam Monggang, yang diangkat dari kegiatan prosesi adat kematian masyarakat Talang Mamak, yang biasa dilakukan pada hari ketujuh, keempat belas dan kedua puluh satu hari setelah kematian.

Dan yang lebih pentingnya lagi kata dia, pengunjung yang menyaksikan acara ini dapat berbagai fasilitas, seperti bebas bea masuk TMII serta bisa menikmati hidangan kuliner khas melayu. ***