Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
14 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
10 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
10 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Safari ke Pesantren di Magetan, La Nyalla Banyak Terima Aduan dari Soal Pendidikan Hingga Sarana Olahraga

Safari ke Pesantren di Magetan, La Nyalla Banyak Terima Aduan dari Soal Pendidikan Hingga Sarana Olahraga
La Nyalla saat disambut Pengasuh dan santri Pondok Pesantren Darul Ulum, Magetan. (istimewa)
Sabtu, 05 Agustus 2017 00:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
MAGETAN - Mantan Ketua PSSI sekaligus Ketua Kadin Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattaliti, terus melakukan safari politiknya ke sejumlah pondok pesantren.

Pada hari ini Jumat (4/8/2017), giliran Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang ia sambangi. Safari ini ia lakukan, sebagai ajang silaturahmi, sekaligus menampung aspirasi dari masyarakat.

La Nyalla yang sudah yakin bakal maju Pilgub Jatim 2018 itu, mengawali rangkaian safarinya ke Pondok Pesantren Darul Ulum di Rejomulyo Barat, yang diasuh KH Nurul Islam.

Dirinya pun disambut hangat baik oleh masyarakat, santri dan para pengurus serta pengasuh Pesantren. Disinilah La Nyala sempat mendapat keluhan dari Forum Kumunikasi Madrasah Ibtida'iyah Swasta ( FORKAMIS) Kabupaten Magetan.

"Kami ingin menyampaikan persolaan yang sedang kita hadapi. Dimana Persatuan Guru MI swasta se Magetan rata-rata mengeluh soal sarana dan fasilitas pendidikan yang hingga saat ini masih sangat memprihatinkan," ujar Wakil Ketua Forkamis, M Amik.

Masih kata Amik, sarana pendidikan seperti terabaikan, dimana bangunanya pun masih apa adanya. "Kita harus cari dana sendiri untuk memberikan pelayanan pendidikan MI, padahal kami juga sudah gratiskan semua biaya pendidikan," ujarnya.

Menanggapi keluh kesah tersebut, La Nyalla mengaku prihatin dan berjanji akan berusha mencarikan solusi terbaik. "Ya para guru tadi mengeluhakn banyak hal tentang sarana pendidikan, termasuk soal honor, dimana untuk guru honorer hanya diberikan Rp 60-120 ribu, ini sangat miris dan membuktikan bahwa kehadiran pemerintah belum sepenuhnya sampai ke Magetan," ujar La Nyalla.

Untuk itu kata dia, jika dirinya diberikan amanah memimpin Jawa Timur, selain sektor ekonomi kerakyatan, pendidikan juga merupakan target utamanya. "Intinya pendidikan sangat-sangat penting. Bahkan semua dari pemerintahan, politik, budaya dan ekonomi, bisa berjalan dengan baik, apabila diawali dengan SDM yang mengenyam pendidikan bagus. Kita upayakan ada solusi untuk persoalan tersebut," tukasnya.

Sementara itu, salah satu warga yang keseharianya sebagai petani bernama Budi, juga sempat engeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk. "Kami hanya ingin panen para petani di Magetan hasilnya maksimal, tapi kalau selalu kendala pupuk, bagaimana bisa panen bagus," ujarnya.

Keluhan lain juga datang dari salah satu kepala desa setempat. Dirinya menyampaikan sarana olah raga di Magetan juga belum memadai.

La Nyalla pun kembali memberikan jawaban bijak. Selain campur tangan pemerintah, kekompakkan masyarakat juga diperlukan dalam pengadaan berbagai sarana dan prasarana. "Bapak tadi minta diperhatikan soal pupuk, sarana olahraga, apalagi Magetan ini kan juga banyak bibit-bibit pesepakbola, jadi permintaan lumrah dan wajar. Namun faktanya memang belum ada. Inilah yang harus kita fikirkan bersama. Tapi insya allah mudah-mudahan pasti ada solusinya," paparnya.

Untuk memenuhi permintaan dan keluhan warga tersebut, La Nyalla pun minta doa restu supaya rencananya maju sebagai Gubernur dapat terealisasi dan bisa mencarikan solusi serta bisa membangun Jawa Timur lebih baik. "Intinya mohon doa semuanya, Insya Allah, semua aspirasi ini akan kita tampung, kita carikan solusinya," pungkas La Nyalla. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/