Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
7 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
7 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Seminar di Bandung, Ketua MPR: Muhammad Natsir Adalah Bapak NKRI

Seminar di Bandung, Ketua MPR: Muhammad Natsir Adalah Bapak NKRI
Istimewa.
Sabtu, 05 Agustus 2017 19:14 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BANDUNG - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut Tokoh bangsa dari Partai Masumi Muhammad Natsir sebagai Bapak NKRI yang mempersatukan bangsa dengan Mosi Integralnya.

"Mosi Integral Natsir ini hampir dilupakan. Padahal inilah yang sering disebut sebagai Proklamasi Kedua untuk menyelamatkan Republik Proklamasi 17 Agustus 1945, tanpa darah yang tumpah dan tanpa pelanggaran konstitusi,".

Demikian disampaikan Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara kunci dalam seminar nasional "Mosi Integral M. Natsir, Upaya Pemersatu Bangsa" di Gedung Merdeka, Bandung, Sabtu (5/8). Seminar ini adalah kerjasama Badan Pengkajian MPR dengan Fraksi PAN MPR RI dan ICMI.

Zulkifli Hasan menjelaskan Konferensi Meja Bundar (KMB) menyepakati terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS). Kesepakatan KMB ini membuat Indonesia terpecah menjadi 16 negara bagian di antaranya negara Pasundan, Madura, dan lainnya.

"Yang menjadi persoalan serius adalah terjadinya konflik horisontal di kalangan masyarakat. Penjajah Belanda menjadikan Indonesia tidak bersatu dan menjadi negara besar," jelasnya.

Di tengah kondisi tidak menentu itu, lanjut Zulkifli, tampillah Muhammad Natsir politisi Islam yang juga Ketua Partai Masjumi.

"M. Natsir menjawab kegelisahan banyak pihak, termasuk elit politik pada waktu itu dengan konsep mosi integralnya," katanya.

Mosi integral adalah jawaban dari kegelisahan publik terhadap konsep RIS yang dipaksakan. "Di sini M. Natsir tampil menjadi seorang tokoh pemersatu bangsa, menyelamatkan Indonesia dari kehancuran dan perpecahan," ujarnya.

Perjuangan Natsir, kata Zulkifli Hasan, adalah bukti bahwa ummat Islam sudah khatam soal toleransi dan komitmen pada NKRI.

"Tidak heran jika para akademisi menyebutkan seperti sayur tanpa garam bila kita berbicara tentang NKRI tanpa menyebut dan mengenang jasa M. Natsir," tutupnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/