17 Desa yang Tersebar pada 6 Kabupaten di Riau Akhirnya Teraliri Listrik

PEKANBARU - Menyadari ketertinggalan Provinsi Riau dalam infrastruktur ketenagalistrikan serta masih rendahnya Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau secara bersama-sama membangun sinergitas Sektor Energi dan Sumberdaya Mineral. Salah satunya dengan mewujudkan Riau Terang 2019.

Milestone yang dibangun melalui Sinergi antara Pemprov Riau dengan PT. PLN (Persero) adalah meningkatkan Rasio Desa Berlistrik melalui program LISDES atau Listrik Pedesaan.

Seperti diketahui, akhir 2016 lalu masih terdapat 256 desa yang belum dialiri listrik dari 1800-an desa di Riau.

"Insya Allah dalam tahun 2017 ini kita akan menerangi 99 desa sebelum 31 Desember 2017 nanti," kata Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman di halaman kantor gubernur, Rabu (8/8/2017).

Dan di hari yang istimewa pada usia ke-60 Provinsi Riau ini, Gubri meresmikan 17 desa yang tersebar pada 6 kabupaten se-Provinsi Riau (Inhu, Inhil, Rohul, Rohil, Kampar dan Kuansing) sebagai desa yang telah dialiri listrik.

"Bukan hanya komitmen menerangi desa-desa se-Provinsi Riau. kami juga sedang berazam untuk membuktikan bahwa sinergitas program pada pencapaian misi pemerintah adalah sebuah keniscayaan dan sesuatu yang sesungguhnya bisa Dilakukan," ujarnya.

Oleh karenanya, pada kesempatan ini pula Pemeprov Riau mempersembahkan inovasi sinergi antara Sektor Pariwisata dan Sektor Energi yang mewujudkan Penerangan pada Destinasi Wisata. Yakni destinasi wisata Pantai Solop Pulau Cawan Kabupaten Indragiri Hilir melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 100 persen dan destinasi wisata Candi muara takus (jaringan PLN) 100 persen.

"Semoga destinasi wisata yang telah diakses aliran listrik dapat lebih berkembang dan lebih meningkatkan perekonomian masyarakat tempatan. Mudah-mudahan Allah SWT memudahkan upaya kita untuk mewujudkan RIAU TERANG dengan sinergitas yang kuat," tandasnya. ***