Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
12 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
12 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
10 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
11 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gerindra "Memanas" Waketumnya Sindir Fadli Zon: Rapopo Mencla-mencle daripada Kacung Neolib

Gerindra Memanas Waketumnya Sindir Fadli Zon: Rapopo Mencla-mencle daripada Kacung Neolib
Waketum Gerindra Arief Pouyono. (dok Pribadi/detik.com)
Kamis, 10 Agustus 2017 19:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Waketum Gerindra Arief Poyuono tak terima disebut mencla-mencle oleh Fadli Zon. Arief melontarkan kritik pedas kepada rekan sejawatnya di Gerindra itu.

"Rapopo (tidak apa-apa) mencla-mencle daripada jadi kacung neolib," ujar Arief dalam rilisnya, Kamis (10/8/2017).

Arief mengonfirmasi sindiran tersebut dialamatkan ke Fadli. "Iya," ucapnya.

Kritik disampaikan Fadli saat menanggapi pujian Arief kepada pemerintahan Jokowi. Namun Arief memiliki pembelaan."Biar masyarakat yang menilai pernyataan saya yang katanya memuji Joko Widodo setinggi langit dianggap mencla-mencle. Memang salah memuji presiden negara kita sendiri? Memang salah membuat prediksi Joko Widodo mungkin bisa dua periode memimpin jika dengan prestasi kinerja ekonominya jika Joko Widodo mencalonkan diri lagi?" jelas Arief.

Akibat pujiannya kepada Jokowi, Fadli menilai pernyataan Arief mencla-mencle. Meski demikian, Arief tak ambil pusing.

"Lebih baik dianggap mencla-mencle apa jadi kacungnya Amerika Serikat? Di mana ada politisi Indonesia yang sangat bangga ikut hadir dan ikut memberikan dukungan pada saat capresnya Amerika Serikat Donald Trump kampanye," cetus Arief.

Seperti diketahui, pada 2015, Fadli bersama Ketua DPR Setya Novanto sempat bertemu dengan Trump saat berkampanye dalam Pilpres AS. Fadli bahkan mendapatkan topi dan sudah diserahkan kepada KPK.

"Sedih saya sama model politisi yang mentalnya mental kacung tapi topengnya nasionalis. Mana bisa maju negeri ini kalau banyak politisi yang bermental kacung asing?" tambahnya.

Sebelumnya, Fadli menanggapi pujian Arief kepada Jokowi sebagai suatu hal yang lucu. Menurutnya, masih banyak waktu untuk tetap memperjuangkan Prabowo menjadi RI-1.

Ia menuturkan tidak mempermasalahkan jika ada orang yang ingin memenangkan orang lain.

"Saya kira masih banyak waktu untuk memperjuangkan Pak Prabowo. Kalau ada orang yang ingin memenangkan orang lain ya sudah kami tidak mempermasalahkan itu. Ya mungkin saya nggak tahu pernyataan itu agak aneh saja. Itu kan adalah pernyataan yang mencla-mencle," ujar Fadli saat dihubungi, Selasa (8/8/2017) kemarin. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/