Pengamat Setuju Semua Anggota DPRA Dites Urine, Tapi Harus Transparan
Penulis: Jamaluddin Idris
Penangkapan oknum anggota DPR selaku wakil rakyat itu telah merenggut perhatian banyak pihak. Bahkan tidak sedikit masyarakat melalui media sosial meminta semua anggota DPR dites urine.
"Saya setuju saja (kalau semua anggota DPR Aceh dites urine). Bila perlu dibuat gerakan yang kuat. Tetapi harus dites secara transparan (terbuka) dan akuntabilitas," kata Pengamat Politik dan Keamanan Aceh, Arios Nivada kepada GoAceh, Sabtu (12/8/2017).
Kalau desakan (tes urine) itu tidak kuat, kata Arion, tentu saja hasilnya akan nihil bagaikan angin berlalu. Karena itu ia meminta tes urine untuk semua anggota DPR harus dilakukan secara terbuka.
"Kalau anggota DPR Aceh belum bebas narkoba tentunya ini akan berpengaruh pada kinerja mereka," ujarnya lagi.
Menurut Arios Nivada, dalam hal ini partai politik (parpol) juga setidaknya harus menyeleksi terlebih dahulu setiap calon legislatif saat mendaftar untuk menghasilkan parlemen yang baik.
"Bagusnya juga partai harus memiliki tanggung jawab utama untuk memilih dan menyeleksi kader-kadernya yang akan ditempatkan di parlemen. Kalau disalahkan institusi DPRA, saya rasa tidak tepat," pungkasnya.
Pantauan GoAceh, sejak ditangkapnya oknum anggota DPR Aceh itu, masyarakat khususnya pengguna media sosial terlihat ramai membicarakan persoalan itu.
"Ini yang menjadi prihatinnya adalah yang tersandung kasus narkoba oknum anggota DPR. Sebagai wakil rakyat seharusnya memperlihatkan contoh-contoh yang baik untuk masyarakat," kata Abdul Rafar, tokoh masyarakat Aceh Utara.
Dia berharap kejadian itu menjadi pelajaran buat anggota DPR Aceh lainnya agar kedepannya tidak lagi mengulangi kasus yang sama.