Cerita Warga Muaro Sako Langgam, Dusun yang Punya Sumur Gas
Penulis: Farikhin
Rintihan persoalan masyarakat Dusun Muaro Sako ini, telah sampai dan terdengar hingga ke telingga Komisi III DPRD Pelalawan. Mulai dari persoalan listrik hingga infrastruktur jalan.
Penuturan warga terkait tuntutan kepada PT EMP Bentu. Meski dusunnya memiliki sumur gas yang telah beroperasi sejak beberapa tahun lalu, dusun mereka masih jauh tertinggal dibanding desa lainnya.
"Ya Allah nak, sama siapa lagi kami mengadu. Semua tahu kalau Dusun Muara Sako ini dusun tua di Pelalawan," ungkap Mak Lombut (64) bersama saudara laki-lakinya, M Rais (54) kepada media ini, Kamis (17/8/2017).
Diungkapkan keduanya, tidak terlihat adanya perhatian yang serius dari pihak-pihak terkait, meski Dusun Muaro Sako bagian dari Kelurahan Langgam, merupakan ibukota Kecamatan.
"Jalan desa terendam banjir bertahun-tahun, listrik juga tak masuk ke dusun kami. Padahal sumur gas ada disini," tutur mereka.
Sambung mereka, karena sudah tidak tahan lagi dengan kondisi itu, makanya masyarakat mengadu untuk mendapatkan kepastian nasib Dusun Muaro Sako.
"Alhamdulillah, kami mulai mendapat titik terang. Karena keluhan masyarakat dusun mulai ditanggapi oleh perusahaan dan juga akan diperjuangkan oleh dewan," sela Mak Lombut.
Mengenai jalan dusun yang terendam air bertahun-tahun setiap musim hujan, masyarakat dusun bermufakat dengan warga pemilik kebun sawit secara swadaya membiayai perbaikan jalan dengan dana yang terkumpul sekitar Rp 37 juta.
"Kurangannya Alhamdulillah sudah ditanggung Kalila, karena perusahaan yang mengadakan pipa besi gorong-gorong dan penimbunan batu kerikil untuk jalan," terangnya.
Kalau dihitung, sebut Mak Lombut, perusahaan setidaknya telah membantu masyarakat sekitar Rp 80 juta. "Makanya jalan ini sudah bisa dilewati, sebulan terakhir ini setelah dilakukan perbaikan swadaya dan bantuan perusahaan," ungkapnya.
Begitu juga dengan listrik, setidaknya sudah terpancang tiang listrik bantuan perusahaan sepanjang kurang lebih 4 Km menuju Dusun Muaro Sako, meski berlum teraliri arus listrik.
"Masyarakat sangat berharap, ada solusi dari semua persoalan ini. Mudahan ada nasib baik bagi kampung kami," tutur Mak Lombut, dengan logat kental bahasa Melayu. ***
Kategori | : | Umum |