Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
16 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
16 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
16 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Hukum
Kisah Cinta Berujung Maut

Sudah Berpacaran 8 Bulan dengan Sp, Orangtua Ema Ternyata Sempat Curiga Lihat Perut Anaknya Membesar

Sudah Berpacaran 8 Bulan dengan Sp, Orangtua Ema Ternyata Sempat Curiga Lihat Perut Anaknya Membesar
Sp (berbaju hijau) saat ditangkap aparat berwajib, Kamis dini hari tadi
Kamis, 17 Agustus 2017 14:08 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Orangtua (Angkat, red) Ema Desrita ternyata sempat curiga melihat perut anak gadisnya membesar. Korban sendiri berupaya menutupi itu, hingga akhirnya dibunuh sang kekasih berinisial Sp dengan cara yang cukup tragis, lantaran enggan bertanggung jawab.

Itu sekelumit kisah dibalik kematian Ema Desrita, gadis berusia 20 tahun yang ditemukan dalam kondisi tewas terbakar di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Korban dibunuh oleh kekasihnya Sp dengan cara dicekik terlebih dahulu, lalu dibakar.

Informasi yang dihimpun GoRiau.com dari kepolisian, Ema memang tidak menceritakan kehamilannya kepada orangtuanya diduga karena takut. Ia juga menutupi rahasia itu dari keluarga, walau sempat menimbulkan kecurigaan lantaran perutnya membesar.

Kabar yang diperoleh, antara Ema dan pelaku sudah menjalani hubungan spesial (Berpacaran, red) kurang lebih delapan bulan lamanya. Namun akhirnya kisah cinta tersebut berujung tewasnya korban.

Hasil medis menyebutkan, usia kandungan korban sekitar enam bulan (22 hingga 23 minggu, red). Bahkan janinnya sudah lengkap organ tubuhnya. Bayi yang belum sempat dilahirkan tersebut juga ikut tewas bersama Ema.

Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edi Sumardi Priadinata menyebutkan, pembunuhan tersebut diduga sudah direncakan Sp. "Bisa diduga ini sudah direncanakan, karena mungkin sejak awal sudah ada difikirkan pelaku hingga akhirnya dieksekusi (Dibunuh, red) di lokasi," ungkapnya berbincang dengan GoRiau.com, Kamis (17/8/2017) siang.

Sp sendiri ditangkap Kamis dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB, di rumahnya, Kecamatan Rumbai Pesisir. Pelaku tertangkap delapan jam setelah jasad korban ditemukan oleh warga. ***

Kategori:Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/