Bertemu Mensos, Akmal Daud Ceritakan Tentang Kesenjangan Sosial di Aceh
Penulis: Jamaluddin Idris
Penyandang disabilitas yang tercatat sebagai Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara itu mengatakan, salah satu pembahasan saat menemui Mensos Khofifah adalah menyangkut Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Aceh dan kesenjangan sosial.
"Sebenarnya banyak hal saya bicarakan dengan Menteri Khofifah saat bertemu di Hotel Redtop pada Senin (14/8/2017) lalu. Salah satunya seputar rumah tak layak huni dan juga soal kesenjangan sosial di Aceh," kata Akmal Daud saat menemui GoAceh, Senin (21/8/2017).
Akmal Daud mengatakan, dirinya yang terpilih sebagai pekerja sosial terbaik se Aceh diberikan penghargaan oleh Menteri Khofifah karena selama ini telah meluangkan waktu berbakti sosial pada masyarakat tingkat bawah dan memberi informasi kepada kalangan pekerja sosial tingkat atas.
"Saya katakan kepada Menteri Khofifah, apa yang saya lakukan selama ini bukan semata-mata untuk menjelekkan daerah kita sendiri, tetapi ini sama-sama untuk menunjang kesejahteraan masyarakat kita di Aceh," ujar Akmal.
Pada pertemuan itu, lanjut Akmal Daud, dirinya yang mewakili Aceh memperlihatkan banyak hal menyangkut kesenjangan sosial. Dengan begitu, ia berharap Menteri Khofifah dapat memberi perhatian serius pada masyarakat Aceh.
"Alhamdulillah respon bu Menteri sangat baik. Namun menyangkut soal kesenjangan sosial itu Menteri Khofifah berharap kita Aceh dapat memberikan data yang akurat pada dirinya," pungkasnya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Akmal Daud yang terpilih sebagai pekerja sosial terbaik se Aceh diundang ke Jakarta untuk bertemu sejumlah pejabat kementerian. Akmal berangkat ke Jakarta sejak Sabtu (12/8/2017) lalu.
Kategori | : | Umum |