Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
14 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
14 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
13 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Hukum

Ditangkap Mabes Polri Terkait Penyebaran SARA, Komplotan Saracen Diduga Catut Nama Wartawan di Riau Pada Situsnya

Ditangkap Mabes Polri Terkait Penyebaran SARA, Komplotan Saracen Diduga Catut Nama Wartawan di Riau Pada Situsnya
JAS dan dua tersangka lainnya usai diamankan Mabes Polri (Foto: Istimewa)
Kamis, 24 Agustus 2017 13:37 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Komplotan Saracen diketahui memiliki grup Facebook dan situs online berkonten media untuk menyebar ujaran kebencian berbau SARA. Bahkan kelompok yang diotaki oleh tersangka berinisial JAS asal Pekanbaru, Provinsi Riau itu punya ribuan akun.

Usut punya usut, pada situs online Saracen ini terdapat sederet wartawan di Riau. Diduga nama mereka dicatut oleh komplotan tersebut. Ini diketahui setelah GoRiau.com mengonfirmasinya langsung kepada salah seorang wartawan yang namanya tertera pada Web itu.

"Saya juga sudah dapat kabar soal itu. Yang jelas nama saya dicatut karena saya tidak bekerja di sana," ungkap Zukri Subayang, wartawan yang namanya masuk dalam redaksional Saracen. Di sana tertulis kalau Zukri sebagai reporter Riau dan Pekanbaru.

Bahkan pengakuan Zukri, ia baru kali ini mendengar Saracen, pasca namanya mencuat setelah komplotan JAS Cs dibekuk Direktorat Tindak Pidana Cyber Badan Reserse Kriminal Mabes Polri beberapa hari lalu, terkait ujaran kebencian yang disebar mereka kepada publik.

Zukri bahkan tidak tahu dimana kantor Saracen ini. Ia juga sempat menelusuri alamatnya, sesuai yang tertera dalam situs, di mana ditulis beralamat di Jalan Kasah Kecamayan Tangkerang Tengah, Pekanbaru. "Nggak ketemu sesuai alamatnya. Tadi saya sudah cek ke sana," jawabnya.

"Sepertinya bukan nama saya sendiri saja yang dicatut, semalam sempat mengontak wartawan di Siak yang namanya masuk dalam situs tersebut, katanya juga tidak pernah tahu dan tidak bekerja di sana (Saracen, red). Nggak tahu kenapa bisa nama saya ada di situ," yakin Zukri.

Sama halnya seperti yang dilakukan Zukri, GoRiau.com yang juga menelusuri alamat Saracen di Jalan Kasah juga tidak menemukan kantornya. Yang ada hanya sederet Ruko, Toko dan rumah warga serta kontrakan. Tak terlihat ada pelang atau identitas lainnya soal Saracen.

Diberitakan sebelumnya, selain JAS, Mabes Polri juga meringkus dua orang terduga kaki tangan tersangka berinisial MFT dan seorang wanita berinisial SRN. Menurut polisi, konten ujaran kebencian berbau SARA tersebut digunakan sebagai ladang bisnis. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/