Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
24 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
19 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Liputan Langsung Wartawan GoNews.co dari SEA Games 2017 Malaysia

Kurang dapat Perhatian Pemerintah, Jhony Asadoma: Harusnya Tinju Bisa Raih Lebih 1 Emas

Kurang dapat Perhatian Pemerintah, Jhony Asadoma: Harusnya Tinju Bisa Raih Lebih 1 Emas
GoNews.co/Azhari Nasution.
Kamis, 24 Agustus 2017 20:52 WIB
Penulis: Azhari Nasution
KUALA LUMPUR - Cabang olahraga tinju sudah memenuhi target yang dibebankan Satlak Prima dengan meraih 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu di SEA Games XXIX/Malaysia 2017.

Namun, Ketua Umum PB Pertina, Jhony Asadoma menyebut Aldom Sugoro dan kawan-kawan harusnya bisa meraih lebih dari 1 medali emas di SEA Games XXIX/Malaysia 2017.

"Harusnya, kita bisa meraih lebih dari 1 medali emas jika seluruh kebutuhan latihan dan program uji coba maupun Trainning Camp (TC) cabang olahraga tinju yang diajukan PB Pertina dipenuhi pemerintah," kata Jhony Asadoma kepada wartawan usai pertandingan final tinju di Hall Mitec Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (24/8/2017).

Menurut Jhony, tidak terpenuhinya program TC Di Uzbekistan cukup berpengaruh. Sebab, petinju yang dipersiapkan ke SEA Games Malaysia 2017 tersebut kehilangan kesempatan menambah jam terbang.

"Rencananya, kita mengirim petinju ke Uzbekistan bukan hanya TC saja melainkan menjalani serangkaian uji coba untuk menambah pengalaman bertanding. Faktor kegagalan beberapa petinju Indonesia di SEA Games Malaysia 2017 meraih medali adalah minimnya jam terbang. Makanya, kita mengantisipasinya dengan mengajukan TC di Uzbekistan. ," tegasnya.

Keterlambatan honor petinju dan dana akomodasi, kata Jhony, juga ikut mempengaruhi. "Bagaimana mereka bisa konsentrasi latihan kalau honornya telat. Mereka kan ada juga yang sudah berkeluarga dan butuh biaya kehidupan," tamvah Jhony.

Ke depan, kata Jhony, pemerintah harus lebih memperhatikan masalah kebutuhan dana peningkatan prestasi cabang olahraga yang dipersiapkan menuju Asian Games 2018. Dengan demikian, persiapan atlet akan lebih baik lagi dan keinginan memenuhi target 10 besar bisa terpenuhi. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/