Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Umum

50 Hektare Hutan Pinus di Tangse Pidie Terbakar

50 Hektare Hutan Pinus di Tangse Pidie Terbakar
Kondisi hutan pinus terbakar di Gampong Seukuk Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Jumat malam. [istimewa]
Sabtu, 26 Agustus 2017 10:31 WIB
Penulis: Amiruddin
SIGLI - Seluas 50 hektare hutan pinus di kawasan Gampong Seukuk Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie terbakar, Jumat (25/8/2017) malam sekira pukul 21.45 WIB.

Informasi dihimpun GoAceh, kebakaran hutan diduga dari warga yang membuka lahan baru serta membakar hutan tanpa mengontrolnya, sehingga merambah ke hutan pinus di sana.
 
Bahkan sejumlah anggota TNI/Polri dari jajaran Kodim 0102 Pidie dan Polres Pidie masih berada di lapangan untuk berusaha memadamkan api. Selain itu juga anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih berada di lokasi sedang berusaha memadamkan api.

Kepala BPBD Pidie, Apriadi kepada wartawan, Sabtu (26/8/2017) mengatakan, untuk saat ini petugas dibantu oleh masyarakat setempat menyekat api yang tersisa sehingga tidak merambah ke hutan lainnya. "Namun api mulai mengecil dan diperkirakan akan segera padam. Kita tidak tahu kenapa hutan bisa terbakar," paparnya.

Lanjut Apriadi, sedangkan personel gabungan yang dikerahkan mencapai 200 orang untuk berusaha memadamkan apinya. Kemudian selain warga dan petugas juga dibantu oleh BNPB melalui koordinasi yang baik sehingga api tidak lagi mengancam. "Alhamdulillah api sudah mengecil dan insya Allah sebentar lagi bisa diatasi dengan baik," ucapnya.

Untuk itu Apriadi meminta kepada semua warga yang membuka lahan agar jangan membakar jika tidak mengontrol. Sebab saat ini musim kemarau dan sangat berbahaya apabila hutan dibakar dan akan merambah ke hutan lainnya.

"Saya minta kepada warga jangan bakar hutan saat musim kemarau, sebab sangat berbahaya seperti yang terjadi saat ini," pitanya.   

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/