Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
6 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

AMCI Tolak Penyalahgunaan Media Online untuk Kampanye Negatif

AMCI Tolak Penyalahgunaan Media Online untuk Kampanye Negatif
Sabtu, 26 Agustus 2017 11:03 WIB
Penulis: Wen

MEDANMedia Online sebagai sarana informasi aktual yang semestinya mengedepankan bukti dan fakta, tidak boleh dimanfaatkan sebagai ajang kampanye negatif terhadap siapa pun. Apalagi, bila kampanye negatif itu ditujukan untuk menyerang pemerintah maupun swasta di Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

Demikian disampaikan Pengurus Besar Aliansi Media Cyber Indonesia (PB AMCI) lewat siaran persnya. PB AMCI menyayangkan tindakan suatu kelompok tertentu, yang dengan sengaja menggunakan media online sebagai ajang kampanye negatif.

“PB AMCI dengan nyata dan jelas tidak setuju dengan polemik maupun kampanye negatif menggunakan media online berbasis cyber. Media harus mampu memberi informasi dengan bukti dan narasumber yang tepat dilapangan,” tegas Ketua Umum PB AMCI Devi Marlin, SH.

Menurutnya, isu negatif tidak dengan fakta yang berkembang di media sosial dan online saat ini, banyak merugikan bangsa dan menghambat perkembangan sejumlah sektor pembangunan, baik di pemerintahan pusat, daerah, maupun pihak swasta. Baik kerugian dari faktor ekonomi, sosial, bahkan situasi politik di Indonesia. Contohnya, kata Devi Marlin, sektor ekonomi menjadi terhambat akibat kepentingan bangsa asing, melakukan kampanye negatif di media online tanpa bukti konkrit.

Harusnya, kata Devi, media online sebagai wadah penyampai informasi keseluruh penjuru dunia berperan memberikan dukungan positif terhadap perkembangan dunia usaha dan lainnya, tentunya dengan koridor dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Kalau melanggar ketentuan media online juga punya kewajiban menginformasikannya dengan bukti dan fakta yang jelas pula.

“Dunia sudah mengakui bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa.  Hal ini sangat jauh berbeda dibandingkan dengan negara lainnya. Sehingga sektor ekonomi dari sisi perkebunan, kehutanan, bahkan hasil sumber daya lainnya, menjadi persaingan dan mempengaruhi hasil bumi bangsa lain yang tidak maksimal,” katanya.

Devi menyebutkan kampanye hitam didunia maya jelas banyak ditunggangig pihak asing, dengan memanfaatkan lembaga swadaya masyarakat lokal untuk menyampaikan isu negatif tidak memiliki moral kepada  dunia.

“Rangkaian informasi yang diterima masyarakat dunia harus berimbang dan tidak merugikan suatu kelompok. Karena itulah saat ini 45 pemilik media online yang bergabung di PB AMCI, sepakat tidak mendukung kampanye negatif suatu kelompok memakai media online, untuk kepentingan dan mencari keuntungan,” ujar Devi.

Selain itu, Devi Marlin berharap peran pemerintah dan legislatif selaku pengawas dan eksekutor, melakukan tindakan tegas terhadap kampanye negatif kelompok asing tertentu yang menggunakan media online demi keuntungan sepihak. 

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/