Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
20 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
20 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Umum

Lukisan Jenderal Kohler Tarik Pengunjung Expo Lhokseumawe

Lukisan Jenderal Kohler Tarik Pengunjung Expo Lhokseumawe
Lukisan raksasa yang mengisahkan kematian Jenderal Kohler di stan Meunasah Mee Kandang, dalam Expo Gampong Lhokseumawe, Jumat (25/8/2017). [Sarina]
Sabtu, 26 Agustus 2017 10:03 WIB
Penulis: Sarina

LHOKSEUMAWE – Sebuah lukisan raksasa yang mengisahkan kematian Johan Harmen Rudolf Kohler di stan Expo Gampong Lhokseumawe menarik perhatian sejumlah pengunjung, Jumat (25/8/2017). Lukisan kematian jenderal Belanda ini terdapat di stan Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua.

Lukisan dengan sisi panjang 4 meter dan lebar 6 meter itu, melukiskan jenderal Kohler dalam kondisi tewas diterjang peluru dan digotong para infanteri Belanda di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Kuta Radja (Banda Aceh).  

“Lukisan ini mengisahkan sejarah perang Aceh, di mana Jenderal Kohler tewas dalam sebuah perang di Kuta Radja, saat Kohler memimpin KNIL dalam Perang Aceh pertama pada tahun 1873,” kata Keuchik Gampong Meunasah Mee Kandang, Abdul Gani Jalil.

Dia mengisahkan, menurut sejarah Jenderal Kohler pada usianya 14 tahun, tepatnya tanggal 3 Mei 1832 bertugas di Infanteri IX dan kemudian berkampanye  ke Belgia dan Finlandia dan diangkat sebagai kopral selanjut menjadi sersan.

“Di tugu makam Kohler di Kompleks Kerkhof Peucot, Banda Aceh, terdapat simbol Bintang Daud. Kohler merupakan orang Yahudi yang menjalankan diri sebagai Panglima Angkatan Perang Belanda dalam agresi pertama menundukkan Istana Sultan Aceh pada 1873,” kisahnya.

Dari ingatan sejarah, Kohler diterjang peluru seorang penembak jitu Aceh ketika sedang berdiri tegak di bawah pohon beringin. Kohler juga dikenal sebagai serdadu terbaik, perwira berpengalaman, penuh disiplin dan orang yang ramah.

“Ya, Alhamdulillah, lukisan ini bisa mengedukasi dan mengingatkan kita pada sejarah, terutama bagi para pengunjung stan kami, bagi para pelajar, karena lukisan ini mengambarkan suasana pada jenderal Belanda itu tewas di bumi Aceh,” pungkasnya.  

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/