Lukisan Jenderal Kohler Tarik Pengunjung Expo Lhokseumawe
Penulis: Sarina
LHOKSEUMAWE – Sebuah lukisan raksasa yang mengisahkan kematian Johan Harmen Rudolf Kohler di stan Expo Gampong Lhokseumawe menarik perhatian sejumlah pengunjung, Jumat (25/8/2017). Lukisan kematian jenderal Belanda ini terdapat di stan Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua.
Lukisan dengan sisi panjang 4 meter dan lebar 6 meter itu, melukiskan jenderal Kohler dalam kondisi tewas diterjang peluru dan digotong para infanteri Belanda di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Kuta Radja (Banda Aceh).
“Lukisan ini mengisahkan sejarah perang Aceh, di mana Jenderal Kohler tewas dalam sebuah perang di Kuta Radja, saat Kohler memimpin KNIL dalam Perang Aceh pertama pada tahun 1873,” kata Keuchik Gampong Meunasah Mee Kandang, Abdul Gani Jalil.
Dia mengisahkan, menurut sejarah Jenderal Kohler pada usianya 14 tahun, tepatnya tanggal 3 Mei 1832 bertugas di Infanteri IX dan kemudian berkampanye ke Belgia dan Finlandia dan diangkat sebagai kopral selanjut menjadi sersan.
“Di tugu makam Kohler di Kompleks Kerkhof Peucot, Banda Aceh, terdapat simbol Bintang Daud. Kohler merupakan orang Yahudi yang menjalankan diri sebagai Panglima Angkatan Perang Belanda dalam agresi pertama menundukkan Istana Sultan Aceh pada 1873,” kisahnya.
Dari ingatan sejarah, Kohler diterjang peluru seorang penembak jitu Aceh ketika sedang berdiri tegak di bawah pohon beringin. Kohler juga dikenal sebagai serdadu terbaik, perwira berpengalaman, penuh disiplin dan orang yang ramah.
“Ya, Alhamdulillah, lukisan ini bisa mengedukasi dan mengingatkan kita pada sejarah, terutama bagi para pengunjung stan kami, bagi para pelajar, karena lukisan ini mengambarkan suasana pada jenderal Belanda itu tewas di bumi Aceh,” pungkasnya.
Editor | : | Kamal Usandi |
Kategori | : | Umum |