Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
14 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
11 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Bertemu Gubernur Riau, Masyarakat Desa Kasikan Usulkan Pemekaran Kecamatan Tapung Raya

Bertemu Gubernur Riau, Masyarakat Desa Kasikan Usulkan Pemekaran Kecamatan Tapung Raya
Gubri, H Arsyadjuliandi Rachman.
Minggu, 27 Agustus 2017 15:40 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Masyarakat Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau mengusulkan pemekaran Kecamatan Tapung Raya kepada Gubernur Riau, H Arsyadjuluandi Rachman.

"Ini silaturrahmi dengan masyarakat dalam rangka membangun daerah. Kita bahas bagaimana caranya dan mana aja yang belum ditindaklanjuti. Salah satunya soal pemekaran kecamatan (Tapung Raya, red)," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman tersebut kepada GoRiau.com di Kampar, Minggu (27/8/2017).

Dalam acara Silaturrahmi Masyarakat Sungai Tapung (SMST) ini juga, masyarakat berserta masyarakat mengadakan forum discussion group untuk membahas serius program-progran dalam memajukan pengembangan daerah Tapung. Begitu juga dengan potensi-potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan dari wilayah tersebut.

Menurutnya, Tapung juga memiliki modal besar untuk dijadikan sebagai daerah destinasi wisata. Sebab, di daerah ini masih terdapat situs-situs bersejarah yang berkaitan dengan leluhur Kerajaan Siak.

"Nantinya hasil FGD ini akan diinventarisir, mulai dari masalah dan potensi daerahnya. Kalau masalah soal infrastruktur jalan, kewenangan SMA/SMK dan kesehatan. Kalau itu kewenangan provinsi bisa langsung ke OPD terkait atau melalui reses anggota dewan," tuturnya. (adv)

Kategori:Riau, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/