Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
24 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
3
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
4 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
4
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
3 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
5
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
3 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
6
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
3 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Pemprov Sumut Targetkan Satu SMA di Kecamatan

Pemprov Sumut Targetkan Satu SMA di Kecamatan
Ilustrasi
Minggu, 27 Agustus 2017 21:02 WIB
MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan minimal ada satu Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di setiap kecamatan.

"Saat ini tercatat 437 kecamatan di Sumut, namun belum semua kecamatan memiliki satu SMA dan SMK, meski sekolah sudah di atas jumlah kecamatan," ujar Gubernur Sumut HT Erry Nuradi di Medan, Sabtu.

Dewasa ini, jumlah SMA dan SMK di Sumut sebanyak 700-an, namun tidak merata di setiap kecamatan.

Bahkan ada kecamatan yang tidak memiliki SMA dan SMK karena sebagian besar berada di ibu kota kabupaten/kota.

Target satu SMA/SMK di setiap kecamatan bertujuan agar jumlah sumber daya manusia (SDM) merata dan masyarakat semakin mudah mendapatkan akses pendidikan.

Erry menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama bagi kemajuan suatu daerah dan bersifat jangka panjang.

"Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemprov Sumut," katanya.

Peningkatan kualitas pendidikan diharapkan bisa tercapai karena SMA dan SMK sudah menjadi kewenangan Pemprov Sumut setelah dialihkan dari kabupaten/kota sebagaimana amanat UU NO 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Sejak UU Nomor 23 tahun 2014 diberlakukan, maka secara efektif 1 Januari 2017, pendidikan menengah menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.

Dengan adamya UU itu, pendidikan dasar menjadi tanggung jawab pemkab/pemkot dan pendidikan tinggi tanggung jawab pusat.

"Selain berupaya menambah jumlah sekolah, Pemprov Sumut membuat berbagai terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan sistem Informasi dan teknologi.

Diawali dengan meningkatnya jumlah sekolah yang menggunakan komputer pada pelaksaan Ujian Nasional tahun 2017, Pemprov Sumut akan melakukan banyak langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Sumut.

Dia menyebutkan, dari hanya 99 sekolah di 2016, pada 2017, sekolah SMP dan SMA/SMK yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer atau UNBK menjadi sebanyak 1.500 sekolah.

"Targetnya tahun 2018, sebanyak 70-80 persen sekolah di Sumut bisa melaksanakan UNBK," katanya.

Editor:Fatih
Sumber:antarasumut.com
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Pendidikan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/