Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
21 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Liputan Langsung Wartawan GoNews.co dari SEA Games 2017 Malaysia

Tampil Buruk, Eko Yuli Gagal Pertahankan Emas Cabor Angkat Besi

Tampil Buruk, Eko Yuli Gagal Pertahankan Emas Cabor Angkat Besi
Foto: Azhari/GoNews.co
Senin, 28 Agustus 2017 19:52 WIB
Penulis: Azhari Nasution
KUALA LUMPUR - Mengejutkan. Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan gagal mempertahankan medali emas pada cabang angkat besi SEA Games XXIX/2017. Pada tiga SEA Games sebelumnya, Eko langganan meraih medali emas.

Tampil di kelas 62kg di Hall Mitec 3 Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (28/8/2017), Eko hanya meraih perak dengan total angkatan 306kg (Snatch 140kg, Clean and Jerk.166kg). "Saya sudah tampil maksimal. Angkatan saya memang segitu. Ini merupakan kegagalan pertama saya dari empat kali tampil di SEA Games," kata Eko Yuli mengomentari kegagalannya usai lomba.

Sebenarnya, Eko tidak perlu kehilangan medali emas jika dia mampu mempertahankan angkatan terbaiknya. Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Eko meraih medali perak dengan total angkatan 312kg (Snatch 142kg, Clean and Jerk 170kg).

Medali emas direbut lifter Vietnam, Trinh Van Vinh dengan total angkatan 307kg (Snatch 135kg, Clean and Jerk 172kg). Sedangkan perunggu diraih lifter Myanmar, Myint Kyi dengan total angkatan 284kg (Snatch 129kg, Clean and Jerk 155kg).

Ketika dikonfirmasi tentang kegagalan Eko mempertahankan medali emas, Pelatih Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja yang mengaku sudah memonitor kekuatan lawan menyebut Eko kurang beruntung. "Ini di luar dugaan. Eko kurang beruntung," katanya.

Sementara itu, Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi Lomba 1 Satlak Prima, Hadi Wijardja mengatakan Eko sudah berupaya maksimal menjadi yang terbaik.

"Eko sudah berusaha pada angkatan Snatch unggul 5kg. Namun, Trinh Van Vinh menyodok di Clean and Jerk dengan unggul 6kg yang menyebabkan Eko kalah pada total angkatan," katanya.

Kegagalan ini, kata Hadi, menjadi pelajaran berharga untuk Eko agar lebih waspada dengan usaha angkatan Clean and Jerk. Karena prestasi lawan yang dihadapinya mengalami kemajuan cukup pesat.

"Pada Kejuaraan Angkat Besi Asia di Ashabat 2017 lalu, Trinh Van Vinh mencatat total angkatan 299kg (Snatch 132kg, Clean and Jerk 167kg). Kini, dia bisa menambah total angkatan menjadi 307kg," jelasnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/