Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
24 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
2
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
24 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
3
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
24 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
4
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
8 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
5
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
6
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
8 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Home  /  Berita  /  Riau

Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Effendy Segera Didaftarkan ke Unesco

Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Effendy Segera Didaftarkan ke Unesco
Kadisbud Riau, Yoserizal Zein.
Senin, 28 Agustus 2017 08:54 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Tunjuk Ajar Melayu Karya almarhum Tenas Effendy yang telah ditetapkan pemerintah sebagai WBTB Indonesia akan didaftarkan ke Unesco agar dapat diakui oleh dunia.

"Tunjuk ajar melayu sudah digunakan oleh beberapa negara di Asia dan sudah disahkan sebagai WBTB Indonesia. Kia akan mencoba ajukan sebagai warisan budaya dunia," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zein di Hotel Akpha Pekanbaru, Minggu (28/8/2017).

Untuk itu, pihaknya kini tengah melakukan sosialisasi kepada pelajar-pelajar di Riau selama tiga hari dengan menghadirkan budayawan Taufik Ikram Jamil, Ok Nizami Jamil, Zulkifli ZA, Fakrunnas MA Jabar dari sastrawan, dan Tuan guru Syafruddin Saleh sebagai narasumber.

Tujuannya, kata Yose, agar tunjuk ajar ini tetap lestari. Apa lagi terhitung sudah ada sebelas Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Riau yang baru saja mendapatkan pengesahan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

"Dan sertifikatnya yang akan diterima oleh Gubernur Riau pada November mendatang," ujarnya.

Adapun kesebelas WBTB Riau yang masuk sebagai WBTB Indonesia tersebut, yaitu Tunjuk ajar Melayu karya Almarhum Tenas Effendy, Sijobang "Buwong Gasiong", Silat, Zapin Api, Zapin Meskom, Manongkah, Perahu Beganduang Kuansing, Batobo, Rumah Lontiok, Selembayung Riau dan Onduo.

"Sesuai dengan persyaratan dari Unesco, kalau sudah mendapat sertifikat Nasional, maka WBTB kita yang ada sekarang bisa diajukan ke Unesco. Untuk mendapatkan pengakuan dunia, WBTB kita sekarang ada 21 jadi semua bisa kita ajukan," tambahnya.

Menurut Yose, kerja keras telah menunggu para generasi muda dalam melestarikan mata budaya melayu agar tidak hilang di makan zaman dan terancam punah. Kedepan bagaimana pembinaan terhadap mata budaya, menjadi tanggung jawab kabupaten dan kota.

"Masalah nilai budaya sudah mulai dilupakan dan terkikis. Persoalan sosial tata krama dan sopan santun sudah mulai terabaikan. Kalau nilai ini terkikis maka sistem simpul generasi muda akan dijajah. Salah satunya masuknya narkoba, dari negara-negara luar. Untuk itu perlu di bentengi dan tertuang dalam tunjuk ajar melayu," tandasnya. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/